Suara 'sumbang' tetap berkeliaran. "Ngapain sih nulis? Buang-buang duit dan waktu!" Tapi saya berjanji tak mau tersakiti dengan perkataan itu. Mereka tidak mengerti betapa saya sangat bersukacita menemukan talenta diri yang adalah karunia Ilahi.
Selain itu, Saya ingin memiliki hak cipta atas karya saya. Dengan demikian, seluruh beban finansial penerbitan, proses cetak, dan promosi jadi tanggung jawab sendiri. Â Sungguh berat! Tapi, saya bersyukur dibantu Yang Maha Esa sehingga bisa sampai di sana.
4. Teruskan & Buat Perbaikan
Sesudah merealisasikan mimpi, jangan berhenti begitu saja. Lanjutkan dengan evaluasi dan inovasi agar usaha kamu berumur panjang. Ada pelajaran berharga yang saya dapat ketika melihat banyak yang datang dan pergi. To get is already hard but to maintain is million times harder!
Bagi saya yang newbie berwirausaha, seiring diberi kemudahan dari Yang Maha Esa, saya lakukan evaluasi tampilan buku, mulai berencana menambah kuantitas cetak buku, promosi, dan distribusi lebih luas. Saya perbaharui cover buku bersama desainer, kerjasama promo dengan penerbit, menjual di toko penerbit secara offline dan online.
Selain itu, saya melakukan diversifikasi jasa. Tidak hanya menulis cerita fiksi, tapi juga beragam artikel, blog, travel writing, konten sosial media, konten website, corporate writing, dan juga belajar menulis skenario karena menyukai film. Selama pandemi 2020-2021, buku-buku saya bergulir terbit. Hingga hari ini sudah empat buku fiksi dan beberapa dijual di toko buku mall. Detail mengenai buku dan karya tulis saya bisa dilihat di instagram penulis @ayuliqui.
Tentang masa depan, saya juga tidak tahu apa yang akan terjadi. Akan tetapi, saya tidak pernah hilang harapan; semoga kamu juga. Saya percaya pasti ada kesempatan bagi orang yang tekun. Bagi saya, tidak ada sepeser uang dan sedetik waktu yang terbuang sia-sia untuk mewudjudkan hal-hal yang menjadi cita-cita.
Akhirnya, semoga kisah ini bisa menginspirasi dan semangat ibu Kartini selalu berkobar di hati semua perempuan Indonesia. Teruslah berkarya dengan cara masing-masing bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Kamu pasti bisa.
Tak lupa saya ucapkan selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443H, mohon maaf lahir dan batin. Tetap jaga kesehatan bagi rekan-rekan yang mudik atau bepergian. Selamat menikmati libur Lebaran dengan semangat baru!Â