Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Senang Menulis? Yuk, Terbitkan Buku!

14 Maret 2022   10:45 Diperbarui: 14 Maret 2022   10:51 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Menyerah Untuk Menulis! Sumber: CW banner.com

Penulis perlu membatasi ruang lingkup yang ditulis secara jelas agar tidak kehilangan arah, ritme emosi dalam pemaparan, dan akhir tulisan memberi kesimpulan tajam bermakna.   

3. Hindari Memaksa Menulis Tanpa Istirahat

Menulis adalah proses. Ia tidak bisa dipaksa dikerjakan layaknya sistem kebut semalam, istirahatlah cukup supaya pikiran segar. Khususnya dalam membuat tulisan panjang, tipe tulisan seperti ini membutuhkan waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Itulah pentingnya membuat kerangka, agar penulis tidak lupa dan tetap fokus saat melanjutkan proses tulisan panjangnya.

Jangan Menyerah Untuk Menulis! Sumber: CW banner.com
Jangan Menyerah Untuk Menulis! Sumber: CW banner.com

4. Miliki Rekan Pembaca (Co-Reader)

Jadi penulis itu unik. Ketika menulis, maka yang dirasakan adalah selalu benar sendiri. Padahal, orang lain yang membaca belum tentu merasa hal yang sama. Miliki rekan/teman yang menjadi pembaca pertama kamu.

Sebelum masuk ke proses editing team redaksi, baiknya penulis mempunyai rekan yang membantunya dalam memberi saran dan kritik sebagai orang awam. 

Ucapkan terimakasih pada kritik sekalipun kritik pedas! Hindari mudah tersinggung sebab kritik adalah 'bensin' bagi penulis untuk semakin mengembangkan cara ia memaparkan ide.

5. Belajar Berwirausaha

Siapa bilang keterampilan berwirausaha hanya untuk pengusaha? Pekerjaan yang bersifat keterampilan pribadi seperti menjadi Penulis, Pemasak/koki/chef, Pelukis, Pematung, Penjahit, Fotografer, Desainer, Dokter, Psikolog, dan lain sebagainya apabila ingin dikembangkan menjadi mata pencaharian terdapat 2 pilihan. Menjadi karyawan atau bekerja mandiri.

Jika memilih melakukannya secara mandiri maka kamu wajib memiliki kemampuan berwirausaha. Mulai dari pengelolaan dana modal (tak perlu membayangkan yang mewah; cukup yang dasar dan sesuai kemampuan), pengelolaan jasa/produk yang kamu jual, promosi layanan, hingga 'After Sales' atau 'Customer Loyalty' yang kamu berikan pada pembaca/client supaya makin cinta untuk baca tulisan kamu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun