Menurut laporan Sumba Barat Daya Dalam Angka 2019, kabupaten ini memiliki 11 kecamatan dengan proyeksi jumlah penduduk di tahun 2018 (usia 0 - >75 tahun) sebesar 338.427 orang. Â Jumlah sekolah negeri dan swasta di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2018/2019: TK 96 unit sekolah, SD 248 unit sekolah, SMP 97 unit sekolah, SMA 21 unit sekolah, dan SMK 34 unit sekolah.
Survey Angkatan Kerja Nasional 2018 menyatakan penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja di kabupaten Sumba Barat Daya berjumlah 155.953 orang. Dari jumlah itu yang tamat SD sebanyak 38.203 orang, tidak punya ijasah SD 59.724, tamat SMP/Paket B 26.442 orang, tamat SMA/ Paket C 23.396 orang, tamat Diploma I/II/II 1.448 orang, dan tamat D IV/S1 sebanyak 6.740 orang.
Dari survey tersebut dapat disimpulkan jumlah penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja dan tamat Diploma dan S1 hanya sekitar 5% saja. Turut dikemukakan lapangan usaha terbanyak pertama adalah pertanian, kehutanan, perburuan, dan penggalian sebesar 118.488 orang; terbanyak ke-2 bidang manufaktur 8.583 orang; terbanyak ke-3 bidang jasa pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial 7.630 orang.Â
Komunitas JRUK Sumba
Keprihatinan atas keterbelakangan penduduk Sumba Barat Daya menggugah Ronaldus Asto Dadut, S.KM melakukan gerakan kemanusiaan. Pemuda kelahiran tahun 1992 ini dengan sukarela memberi edukasi tentang bahaya perdagangan manusia yang merugikan dan melanggar HAM. Tata cara menjadi tenaga kerja sesuai aturan turut ia sampaikan saat memberi edukasi pada warga lokal.
Pada tanggal 14 Oktober 2014, ia mendirikan komunitas yang diberi nama Jaringan Relawan Untuk Kemanusiaan Sumba (disingkat JRUK Sumba). Fokus dari kegiatan komunitas ini adalah edukasi warga lokal mengenai perdagangan manusia, pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, merintis rumah baca dan tentu saja bervisi untuk Sumba yang lebih baik.
"Awalnya, gerakan ini saya lakukan sukarela bersama Suster Marcela. Kami berkunjung ke desa-desa dan memberi penyuluhan gratis tentang bahaya perdagangan manusia," jelas pria yang akrab dipanggil Asto, peraih penghargaan Satu Indonesia Awards 2017 PT. Astra Internasional Tbk., Bidang Kesehatan.
Sebagai informasi, Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards merupakan penghargaan bagi generasi muda yang tak kenal lelah memberi manfaat bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air. Adapun kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) PT. Astra International Tbk.Â