Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pesona Pantai Kelingking di Nusa Penida

29 Juni 2019   12:14 Diperbarui: 30 Juni 2019   09:51 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis Bersantai di Pantai. Sumber: Dokumentasi pribadi

Musim liburan telah tiba! Pantai Kelingking di Nusa Penida, Bali yang memiliki ombak spektakuler dan kontur tebing eksotik dapat menjadi destinasi yang mengasyikan. Seperti apa serunya tempat ini? Simak saja!

Menyeberang ke Nusa Penida
Terdiri dari ribuan pulau membuat negara Indonesia tidak pernah membosankan untuk dijelajahi. Bagi penggemar jalan-jalan dan fotografi, bertualang ke pulau Nusa Penida menarik untuk dicoba pada musim liburan ini. 

Harga tiket penerbangan, akomodasi, dan paket wisatanya relatif terjangkau. Anda bisa pergi bersama teman-teman maupun keluarga.

Bertolak dari pelabuhan Mak Beng-Sanur, Bali, pukul 08.00, pulau Nusa Penida berjarak 45 menit melalui jalan laut. Ada banyak layanan kapal penyeberangan ke pulau ini. Jadwal kapal mulai dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00 dari Sanur. Dari Nusa Penida dimulai dari pagi hari dan kapal terakhir ke Sanur pukul 16.00. 

Saran saya, pesan tiket kapal secara online atau melalui agen perjalanan karena saat akhir pekan destinasi ini sangat padat turis lokal dan mancanegara. Tersedia pula agen perjalanan yang menawarkan paket jalan-jalan, penginapan, transport, dan pemandu wisata yang praktis dengan harga kompetitif.

Pantai Kelingking yang Indah. Sumber: Dokumentasi pribadi
Pantai Kelingking yang Indah. Sumber: Dokumentasi pribadi
Pergi dua hari satu malam cukup bila ingin melakukan quick escape akhir pekan. Namun, bila ingin menjelajah lebih puas, snorkeling, diving, dan rileks menikmati pantai dibutuhkan minimal tiga hari dua malam. Suasana pulau relatif tidak ramai. Namun, karena jalanannya kecil maka mobil-mobil harus bergantian lewat sehingga banyak tersendat dan macet.

Sampai di Nusa Penida, supir dari agen perjalanan yang sudah saya sewa telah menanti di pelabuhan Sampalan. Saya pergi di akhir pekan dengan membawa satu kopor kabin. Layanan perjalanan yang saya sewa cukup koperatif mulai dari membantu menaikan dan menurunkan koper hingga memandu petualangan di pulau ini .

Selesai dari pelabuhan, saya langsung menuju destinasi yang sudah dinanti, Pantai Kelingking. Get ready to explore!

Serunya Naik Turun Tebing
Pantai Kelingking terletak di sebelah barat Nusa Penida. Disebut Pantai Kelingking karena dari atas tempat pengunjung datang terlihat bentuk tebing yang mengapit pantainya seperti jari kelingking. Kalau boleh beropini, bagi saya lebih menyerupai siluet kepala binatang purba Tyranosaurus.

Pagi hari merupakan waktu ideal bertualang di Pantai Kelingking. Pengunjung harus berjalanan ke bawah menuruni tebing yang terjal dan cukup melelahkan bila ingin main di pantainya. Di tempat ini cuacanya sangat panas dan jarang ada angin sehingga kurang disarankan menuruni tebing siang hari.

Penulis Berfoto Sebelum Menuruni Tebing. Sumber: Dokumentasi pribadi
Penulis Berfoto Sebelum Menuruni Tebing. Sumber: Dokumentasi pribadi
Tak ingin datang pagi? Sore dapat menjadi pilihan karena tempat ini berada di sebelah barat pulau sehingga Anda mendapat bonus pemandangan sunset yang cantik. Yang penting, hindari datang siang agar tidak terlalu lelah. Selain itu, belum ada penerangan di area panta sehingga Anda harus naik sebelum gelap.

Umumnya pengunjung hanya berhenti di atas tebing untuk berfoto dan melihat keindahan pantai di bawahnya. Namun, saya dan teman-teman penasaran ingin mencapai pantai. 

Bagi yang berwisata sambil membawa putra-putri, mohon berhati-hati saat menuruni tebing. Tak perlu memaksakan diri bila lelah, istirahatlah sejenak. So, berani turun tebing? Yuk, siapa takut!

Yuk, Turun Tebing! Sumber: Dokumentasi pribadi
Yuk, Turun Tebing! Sumber: Dokumentasi pribadi
Saat menjelajah, pastikan memakai alas kaki yang nyaman agar lancar melewati jalan curam dan berbatu. Awalnya jalanan masih beranak tangga. Namun, lama-kelamaan hanya jalan setapak saja. 

Pakai krim tabir surya dan kenakan jaket tipis agar kulit tidak terbakar. Bawa air minum secukupnya, jangan membebani pundak. Bila ingin berenang, disarankan baju berenang sudah dipakai sebab di bawah tidak ada kamar ganti. 

Jujur saja, perjalanan menuju ke pantai membuat jantung cukup berdebar karena jalannya kecil, curam, dan butuh konsentrasi saat melangkah agar tidak jatuh. Saya tidak sempat mengambil banyak foto. Namun setelah sekitar 15 menit berjalan, Anda akan menemukan pertigaan yang mengarah ke bukit dan pantai. Di sini, Anda bisa duduk sejenak sambil berfoto menikmati alam.

Menikmati Alam Pantai di Ketinggian. Sumber: Dokumentasi pribadi
Menikmati Alam Pantai di Ketinggian. Sumber: Dokumentasi pribadi

Menuruni tebing hingga ke pantai tanpa banyak berhenti akan memakan waktu 50 menit. Namun, bila banyak berhenti dan berfoto kemungkinan akan memakan waktu satu jam lebih. Cukup jauh, namun saat tiba di pantai Anda akan benar-benar terpesona oleh keindahan lautnya hingga tak bisa berkata-kata.

Pantai Penuh Pesona
Air laut di pantai ini bergradasi biru, hijau, dan putih dengan ombak yang cukup kencang. Selain itu, hempasan ombak yang menggapai bibir pantai berbuih putih, tidak seperti pemandangan pantai pada umumnya di pulau Bali. Bagi saya pribadi, sungguh pemandangan yang luar biasa. Membuat saya semakin cinta dengan Indonesia.

Di pantai ini, bersantailah sesantai yang Anda bisa. Biarkan deburan ombaknya yang berbuih menyentuh kaki saat bermain di pasir maupun jalan-jalan di tepi pantai. Hati-hati ketika berenang karena ombak kencang dan pantai berbatu karang.

Penulis Bersantai di Pantai. Sumber: Dokumentasi pribadi
Penulis Bersantai di Pantai. Sumber: Dokumentasi pribadi
Di area pantai ada sebuah kios minuman. Harganya di atas rata-rata. Namun, saya yakin bila sudah berada jauh di bawah sana maka akan memaklumi harga tersebut. Anggaplah sekaligus bersedekah dengan warga lokal yang membantu membuat liburan Anda semakin menyenangkan.

Akhir kata, pantai Kelingking Nusa Penida tidak hanya berkesan di hati, tapi juga di otot-otot kaki. Perjuangan trekking naik turun tebing curam di tempat ini tidaklah sia-sia. Jangan lupa abadikan momen indahnya dengan kamera dan smartphone. Pastikan tubuh dalam kondisi prima ketika berkunjung. 

Selamat menikmati liburan bersama teman-teman dan keluarga. Have fun!

Ombak Berbuih di Pantai Kelingking. Sumber: Dokumentasi pribadi
Ombak Berbuih di Pantai Kelingking. Sumber: Dokumentasi pribadi
Nantikan ulasan destinasi menarik lain di Nusa Penida pada blog penulis berikutnya. Ingin mendapatkan inspirasi melalui foto dan video jalan-jalan, silahkan ikuti Instagram penulis di @ayuliqui.

Fotografer: Dok. Pribadi Penulis, Jeffrey Sukardi (@jeffsukardi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun