Musim liburan telah tiba! Pantai Kelingking di Nusa Penida, Bali yang memiliki ombak spektakuler dan kontur tebing eksotik dapat menjadi destinasi yang mengasyikan. Seperti apa serunya tempat ini? Simak saja!
Menyeberang ke Nusa Penida
Terdiri dari ribuan pulau membuat negara Indonesia tidak pernah membosankan untuk dijelajahi. Bagi penggemar jalan-jalan dan fotografi, bertualang ke pulau Nusa Penida menarik untuk dicoba pada musim liburan ini.Â
Harga tiket penerbangan, akomodasi, dan paket wisatanya relatif terjangkau. Anda bisa pergi bersama teman-teman maupun keluarga.
Bertolak dari pelabuhan Mak Beng-Sanur, Bali, pukul 08.00, pulau Nusa Penida berjarak 45 menit melalui jalan laut. Ada banyak layanan kapal penyeberangan ke pulau ini. Jadwal kapal mulai dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00 dari Sanur. Dari Nusa Penida dimulai dari pagi hari dan kapal terakhir ke Sanur pukul 16.00.Â
Saran saya, pesan tiket kapal secara online atau melalui agen perjalanan karena saat akhir pekan destinasi ini sangat padat turis lokal dan mancanegara. Tersedia pula agen perjalanan yang menawarkan paket jalan-jalan, penginapan, transport, dan pemandu wisata yang praktis dengan harga kompetitif.
Sampai di Nusa Penida, supir dari agen perjalanan yang sudah saya sewa telah menanti di pelabuhan Sampalan. Saya pergi di akhir pekan dengan membawa satu kopor kabin. Layanan perjalanan yang saya sewa cukup koperatif mulai dari membantu menaikan dan menurunkan koper hingga memandu petualangan di pulau ini .
Selesai dari pelabuhan, saya langsung menuju destinasi yang sudah dinanti, Pantai Kelingking. Get ready to explore!
Serunya Naik Turun Tebing
Pantai Kelingking terletak di sebelah barat Nusa Penida. Disebut Pantai Kelingking karena dari atas tempat pengunjung datang terlihat bentuk tebing yang mengapit pantainya seperti jari kelingking. Kalau boleh beropini, bagi saya lebih menyerupai siluet kepala binatang purba Tyranosaurus.
Pagi hari merupakan waktu ideal bertualang di Pantai Kelingking. Pengunjung harus berjalanan ke bawah menuruni tebing yang terjal dan cukup melelahkan bila ingin main di pantainya. Di tempat ini cuacanya sangat panas dan jarang ada angin sehingga kurang disarankan menuruni tebing siang hari.
Umumnya pengunjung hanya berhenti di atas tebing untuk berfoto dan melihat keindahan pantai di bawahnya. Namun, saya dan teman-teman penasaran ingin mencapai pantai.Â
Bagi yang berwisata sambil membawa putra-putri, mohon berhati-hati saat menuruni tebing. Tak perlu memaksakan diri bila lelah, istirahatlah sejenak. So, berani turun tebing? Yuk, siapa takut!
Pakai krim tabir surya dan kenakan jaket tipis agar kulit tidak terbakar. Bawa air minum secukupnya, jangan membebani pundak. Bila ingin berenang, disarankan baju berenang sudah dipakai sebab di bawah tidak ada kamar ganti.Â
Jujur saja, perjalanan menuju ke pantai membuat jantung cukup berdebar karena jalannya kecil, curam, dan butuh konsentrasi saat melangkah agar tidak jatuh. Saya tidak sempat mengambil banyak foto. Namun setelah sekitar 15 menit berjalan, Anda akan menemukan pertigaan yang mengarah ke bukit dan pantai. Di sini, Anda bisa duduk sejenak sambil berfoto menikmati alam.
Menuruni tebing hingga ke pantai tanpa banyak berhenti akan memakan waktu 50 menit. Namun, bila banyak berhenti dan berfoto kemungkinan akan memakan waktu satu jam lebih. Cukup jauh, namun saat tiba di pantai Anda akan benar-benar terpesona oleh keindahan lautnya hingga tak bisa berkata-kata.
Pantai Penuh Pesona
Air laut di pantai ini bergradasi biru, hijau, dan putih dengan ombak yang cukup kencang. Selain itu, hempasan ombak yang menggapai bibir pantai berbuih putih, tidak seperti pemandangan pantai pada umumnya di pulau Bali. Bagi saya pribadi, sungguh pemandangan yang luar biasa. Membuat saya semakin cinta dengan Indonesia.
Di pantai ini, bersantailah sesantai yang Anda bisa. Biarkan deburan ombaknya yang berbuih menyentuh kaki saat bermain di pasir maupun jalan-jalan di tepi pantai. Hati-hati ketika berenang karena ombak kencang dan pantai berbatu karang.
Akhir kata, pantai Kelingking Nusa Penida tidak hanya berkesan di hati, tapi juga di otot-otot kaki. Perjuangan trekking naik turun tebing curam di tempat ini tidaklah sia-sia. Jangan lupa abadikan momen indahnya dengan kamera dan smartphone. Pastikan tubuh dalam kondisi prima ketika berkunjung.Â
Selamat menikmati liburan bersama teman-teman dan keluarga. Have fun!
Fotografer:Â Dok. Pribadi Penulis, Jeffrey Sukardi (@jeffsukardi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H