Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Terbang Selamat, Aman, Nyaman Jakarta - Eropa

29 Maret 2018   21:00 Diperbarui: 31 Maret 2018   15:49 1467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Portugal

3 hari 2 malam ku manfaatkan untuk menjelajah tanah kelahiran pesepak bola Cristiano Ronaldo. Ku singgah di Lisbon yang merupakan ibukota negara. Kota ini dilalui sungai Targus yang bermuara sampai ke samudera Atlantik. Portugal memiliki deretan pelaut handal penjelajah dunia. Para pejuang samudera yang mencari sumber daya dari benua baru dan melakukan aktivitas berdagang.

Para pelaut Portugal yang terkenal antara lain : Bartolomeu Dias yang berlayar dari samudera Atlantik ke Selatan Afrika, Vasco da Gama yang berlayar sampai ke Goa - India, dan tentunya Jorge lvares yang berhasil mendarat di Guangzhou, China Selatan dan Macao di tahun 1513.

Kota Lisbon. Sumber : Dok. Pribadi
Kota Lisbon. Sumber : Dok. Pribadi
Dari Lisbon, aku lanjutkan perjalanan ke Fatima yang jauhnya 123Km dari ibukota. Tahun 2017 merupakan peringatan 100 tahun penampakan Bunda rosario. Hal ini pula yang menjadi alasanku melakukan perjalanan ke sini. Para peziarah dari seluruh dunia ramai datang ke tempat ini untuk memperingatinya bersama.

Spanyol

Aku dan rombongan melakukan road trip seru selama 8 hari di negara ini. Kami masuk ke negara Spanyol dari kota Vigo yang merupakan kota pelabuhan dengan tumpukan peti kemas yang senantiasa menghiasi pantai.

Setelah Vigo, kulanjutkan perjalanan ke Santiago de Compostela, Leon, Burgos, Avila yang dikenal sebagai kota 88 menara, Madrid, Zaragoza, dan terakhir ke Barcelona sebuah kota pantai yang indah.  

Destinasi wajib yang tak boleh terlewatkan saat berada di Spanyol : Avila kota tembok raksasa yang menyerupai negeri dongeng, penggemar Real Madrid sempatkan diri mampir ke Stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Zaragoza kota cantik yang dilalui sungai Ebro, dan gereja antik Sagrada Familia di Barcelona karya arsitek Antoni Gaudi yang spektakuler. 

Avila Kota Tembok Besar di Spanyol. Sumber : Dok. Pribadi
Avila Kota Tembok Besar di Spanyol. Sumber : Dok. Pribadi
Zaragoza dari Seberang Sungai Ebro. Sumber : Dok. Pribadi
Zaragoza dari Seberang Sungai Ebro. Sumber : Dok. Pribadi
Sagrada Familia Karya Gaudi, Barcelona. Sumber : Dok. Pribadi
Sagrada Familia Karya Gaudi, Barcelona. Sumber : Dok. Pribadi
Prancis

Kota pertama tempat ku singgah adalah Lourdes di lembah pegunungan Pyrenees, 7jam ditempuh melalui jalan darat dari Spanyol. Agenda di tempat ini, ku berziarah mengunjungi gua bunda Maria. Keesokannya berkeliling kota, mencari aksesoris musim dingin, dan pernak-pernik rohani.  

Berhari-hari menyantap makanan Eropa yang minim bumbu, ku rindu pada makanan Indonesia. Ku temukan tempat bernama Notredame de Fourvire di 15 rue de Reverend Pere Foucault, Lourdes. Pemiliknya adalah Ibu Rina Cortier, perempuan Indonesia yang menikah dengan lelaki Prancis. Keduanya membuka usaha resto dan penginapan. Bahagianya menemukan kuliner tanah air di negeri orang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun