Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Sebuah Kafe pada Pukul Sepuluh Kemarin

6 Juli 2024   14:47 Diperbarui: 6 Juli 2024   14:55 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lusy dan ibu saling berpandangan dan melempar senyum.

"Tentu saja," sahut ibu.

"Kau selalu tidur awal sampai-sampai Lusy sulit menyampaikan berita gembira ini."

"Oya? Ayolah, aku tidak sabar ingin mendengarnya..."

*

Di sebuah kafe, pukul sepuluh kemarin, aku datang sesuai janji kita. Aku melihat kau menungguku dengan gelisah. 

Sungguh, aku bersalah dalam hal ini. Dan aku tidak tahu bagaimana caranya meminta maaf. Bahkan dengan bunga yang kubawa, kau pasti akan tetap terluka.

Sudah sebulan kita tidak bertemu, dan pembicaraan lewat telepon pun tak lebih sepuluh menit.

"Syukurlah kau baik-baik saja, Sayang. Aku sangat tidak sabar sampai-sampai aku mengira terjadi sesuatu padamu..."Kau memelukku erat.

Aku terdiam.

"Aku punya kabar baik untukmu. Tapi kau bilang punya kabar buruk hari ini. Kalau begitu aku ingin kau yang lebih dulu mengatakan..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun