Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Ingin Mencintaimu dengan Terhormat, Jean

2 Juli 2024   15:30 Diperbarui: 2 Juli 2024   15:32 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Juju dari Pinterest 

Jean yang malang, terisak di hadapan lelaki yang menatapnya tanpa ekspresi. Dia baru saja mengatakan hal-hal yang tidak pernah dibayangkan istri koki restoran itu.

Cukup terlambat untuk mengakhiri hubungan gelap itu, setelah waktu dua tahun di antara keduanya diisi oleh kemesraan tanpa batas. Bahkan ketika Alec menerima ajakan kencan Jean pertama kalinya di sebuah kafe di pusat perbelanjaan.

*

Belasan tahun yang lalu Alec dan Jean berada dalam kampus yang sama, namun hubungan keduanya tidak terlalu dekat. Jean kemudian menikah dengan Paul, sementara Alec menerima tawaran bekerja sebagai konsultan sebuah perusahaan asing.

Alec memiliki masalah di masa kecilnya. Dia pernah menjadi korban pelecehan dari pengasuhnya sendiri, dan ingatan itu membekas sampai dewasa. 

Alec mencari-cari alasan untuk menghindari gadis-gadis yang mengejarnya. Itu sebabnya ketika Jean mendapatkan nomor teleponnya, Alec sedikit berpikir apakah sebaiknya dia memblokir panggilan itu?

Alec merasa trauma, dan membayangkan semua wanita akan bersikap agresif seperti pengasuhnya. Dia takut jika harus melakukan sesuatu yang menjijikan, dan itu membuatnya merasa sangat tidak berharga.

Ternyata Jean mengubah segalanya.

Sore itu, Jean tampil cantik dengan gaun putih pendek dan tas mungil di bahunya. Hampir saja Alec tak mengenalinya karena Jean yang dikenalnya dulu tampak sangat berbeda.

Alec tak merasakan apapun, sampai mereka bertemu untuk ketiga kalinya. Dia mulai jatuh cinta kepada Jean, entah dengan alasan apapun.

Jean merasa berbunga-bunga ketika Alec mengajaknya ke apartemen miliknya dan mencumbui wanita itu untuk pertama kalinya. Mereka melupakan sinar matahari yang mengintip di sela-sela korden jendela dan memilih menikmati gelombang panas di antara keduanya.

Jean tak peduli dengan pernikahannya bersama Paul, karena laki-laki itu lebih dulu mengkhianatinya bersama manager restoran. 

Selesai bercinta, Alec merasa gila karena bahagia. Tubuh Jean dipeluknya dengan erat. Dia merasa terbang ke langit, dan merasa mendapatkan harga dirinya kembali.

Hubungan keduanya menjadi rahasia yang sangat rapi. Alec sama sekali tak memikirkan perasaan Paul yang dianggapnya pengkhianat. Dan Jean semakin tenggelam dalam kehangatan cintanya.

Suatu ketika, Jean menuruti ajakan Paul untuk bersantai di restoran tempatnya bekerja. Jean diperbolehkan membawa beberapa teman, lalu mereka menyantap masakan suaminya dengan penuh kegembiraan.

Tiba-tiba saja seorang pengunjung berdiri dan menembakkan pistolnya ke arah Paul sebanyak tiga kali. Koki restoran itu roboh ke lantai, sementara pengunjung lainnya berlarian menyelamatkan diri.

Jean memeluk tubuh suaminya dan menangis seperti orang hilang kendali. Beberapa orang bergerak cepat meringkus pelaku, disusul sirine polisi.

*

Peristiwa pembunuhan itu berada dalam kepala Alec, dan Jean mendengarkan rencana terkutuk itu sambil menahan keningnya. Wanita itu tak mengerti mengapa Alec menginginkan kematian suaminya.

"Aku ingin mencintaimu dengan terhormat, Jean!" sahutnya.

Tentu saja, Jean tidak mengerti apa yang dipikirkan kekasihnya. 

Alec rela membunuh Paul yang telah mengkhianati Jean, agar wanita itu menjadi miliknya seutuhnya. Bercinta dengan istri pria lain, seperti pencuri bagi Alec. 

Jean yang malang, terisak di hadapan lelaki yang menatapnya, lalu berkata dengan dengan sedih.

"Aku tak menyangka, kau bahkan lebih keji darinya. Kau menjadi pembunuh hanya untuk mendapatkan wanita sepertiku..."

***

Kota Kayu, 2 Juli 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun