Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kapan Seseorang Perlu Menemui Psikolog?

17 Juni 2024   16:07 Diperbarui: 26 Juni 2024   10:18 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Psikolog adalah pakar dalam bidang psikologi yang ahli terhadap tingkah laku dan kondisi kesehatan mental manusia. Metode psikoterapi yang digunakan dapat membantu pasien mengatasi masalah yang berkaitan dengan kondisi mental dan kesehatan pasien secara keseluruhan. Sumber di sini 

Ilmu psikologi sendiri sudah ada sejak zaman Yunani kuno, sebelum adanya penanggalan Masehi. Saat itu psikologi masih digolongkan ke dalam ilmu filsafat. Barulah pada abad pertengahan, seorang filsuf muslim Al Kindi mulai mengkaji secara mendalam dan menuangkannya ke dalam karya tulis.

Psikologi sebagai disiplin ilmiah yang tidak lagi menjadi bagian dari ilmu filsafat, dimulai sejak didirikannya laboratorium psikologi pertama oleh Wilhelm Wundt pada tahun 1879 di Leipzig, Jerman. Psikologi kemudian berkembang ke dalam spesifikasi dan cabang keilmuan lainnya.

Dengan demikian, psikologi tidak lagi menjadi wacana ataupun perdebatan tentang objek dan prosedur kajian yang layak dimasukkan dalam bagian-bagian psikologi semata. Satu hal yang patut disambut gembira dari sejarah psikologi itu sendiri.

Kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental 

Pada abad modern, mengunjungi psikolog, sering dianggap sebagai gaya hidup orang-orang di kota besar. Sebagian lagi menganggap sebagai aib. Sehingga tidak banyak masyarakat yang mengakrabi. Keduanya dipengaruhi cara pandang di tengah masyarakat.

Sebenarnya tidak. 

Psikologi selalu berhubungan dengan kesehatan mental seseorang. Bagaimana permasalahan hidup yang menggangu kejiwaan seseorang, akan memengaruhi kerja otak serta kesehatannya fisiknya. Selain itu dapat menurunkan kinerja, serta membuat pelampiasan yang mengarah ke hal negatif.

Berbeda dengan dekade terakhir.

Saat ini sudah banyak pihak yang mengajak masyarakat luas untuk peduli pada isu kesehatan mental. Mulai dari pemerintah sampai komunitas-komunitas independen. Istilah yang populer didengar adalah mental health awareness.

Kesadaran ini mencakup keadaan mental, emosi, dan psikis. Dampak baiknya dapat mengendalikan stigma serta diskriminasi penderita penyakit kejiwaan. Diharapkan penderita dan keluarga yang mendampingi dapat menerima bantuan yang dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun