Oksigen sangat dibutuhkan tanaman umtuk menarik nutrisi dari akar. Dengan demikian ketersediaan oksigen menjadi hal yang utama. Jumlah oksigen yang rendah menyebabkan tanaman layu. Peningkatan jumlah oksigen membantu pertumbuhan akar serta meningkatkan penyerapan nutrisi.
Metode pertanian hidroponik jelas memiliki keunggulan: memaksimalkan ruang, bebas hama, hemat air, minim pestisida, dan lebih cepat panen.
Nah, dapat dipahami mengapa metode pertanian hidroponik banyak digemari tidak hanya oleh petani tetapi juga oleh masyarakat pada umumnya. Tidak berhenti sebagai hobi, tetapi juga bernilai bisnis.Â
Beberapa teknik bertani secara hidroponikÂ
Terdapat beberapa teknik bertani secara hidroponik yaitu:
1. Aeroponic system, yaitu larutan nutrisi disemprotkan langsung ke akar tanaman secara berkala
2. Sistem irigasi tetes, yaitu dengan pompa air yang meneteskan nutrisi ke tanaman
3. Wick System, yaitu nutrisi mengalir ke wadah pertumbuhan dengan perantara kain flanel atau sumbu
4. Water Culture, yaitu wadah pertumbuhan (terbuat dari styrofoam) dan mengaoung langsung di atas nutrisi terlarut
5. Nutrient Film Technique, yaitu mengalirkan nutrisi terlarut secara terus-menerus selama 10-14 jam setiap harinya
6. Flood and Drain System, yaitu dengan memenuhi wadah pertumbuhan dengan nutrisi, kemudian nutrisi ditampung kembali. Begitu seterusnya seperti sebuah siklus.