Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Serunya Pesta Buah di Sekolah, Apa Kata Anak-anak?

22 Oktober 2023   18:27 Diperbarui: 22 Oktober 2023   21:38 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Es buah jely nanas|foto: dokpri

"Hisyam sukanya pisang apa, Bu?"

"Pisang raja. Dia ngga mau pisang yang lain. Maunya ya cuma pisang raja!"

Saya lalu melirik bundanya Alika. 

Ayah Alika bekerja pada seorang pemasok buah mangga dari pulau Sulawesi. Saya ingin memastikan apakah sahabat si bungsu itu membawa potongan buah mangga dalam kotak bekalnya.

"Alika bawa pir, sama apel, sama anggur juga. Alika mana senang makan mangga. Anak-anak kan suka yang rasanya manis?" papar sang bunda.

Hmm, benar juga.

Sebenarya, adakah alasan khusus mengapa sebagian anak hanya menyukai jenis buah tertentu?

Picky eater

Idealnya, anak-anak maupun orang dewasa mengonsumsi jenis makanan yang beragam untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. 

Picky eater merupakan kebiasaan pilih-pilih makanan yang dialami balita tetapi bisa berlanjut sampai usia dewasa. Akibat pola makan ini dapat menyebabkan terjadinya konstipasi atau sembelit, serta kurang gizi. 

Melansir dari Kesehatan Masyarakat BMC, sebanyak tiga persen penduduk secara global mengalami kematian karena kurangnya asupan buah dan sayur. Berbagai penyakit seperti kanker gastrointestinal, jantung iskemik, kardiovaskular, diabetes, dan obesitas.

Artinya, orang tua perlu memandang serius asupan buah bagi anak-anaknya. Jangan biarkan anak-anak hanya menyenangi satu jenis buah. Ini akan memengaruhi tumbuh kembang anak bahkan dapat menyebabkan gangguan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun