Setelah menikah dan mempunyai dua anak balita, saya menyadari, dalam sehari saya belum tentu tertawa walau hanya sekali; dan meski sudah menonton acara komedi di televisi.Â
Waktu itu, talk show "Bukan Empat Mata" yang paling digemari oleh masyarakat. Namun rasanya sulit sekali menganggap ada yang kocak di sana. Bahkan dari beberapa episode yang saya tonton, hanya ada satu part yang berhasil membuat saya terhibur.Â
"Mau kemana, Pak?" tanya bintang tamu kepada presenter Tukul Arwana yang terlihat menggandeng rekannya. Yang ditanya segera menjawab, "Mau buang sampah!"
Ini sangat berbeda di masa anak-anak kami sudah bersekolah. Lambat laun saya pun menemukan banyak teman. Dengan sendirinya karakter saya menjadi bergeser.
Terlepas dari itu, saya menyadari semakin banyak interaksi dan teman, dapat membuat lebih bersemangat, lebih merasa bahagia, sulit murung, sulit sedih, jarang sakit, merasa lebih sehat, dan tentu saja memperpanjang usia.
Terhubung dengan teman-teman dan keluarga, akan memperkuat tali silaturahim
Begitu pula dengan tali silaturahim.Â
Semakin sering seseorang berkumpul dan saling mengunjungi, maka kesusahan hatinya akan mudah hilang. Bahkan keluhan penyakitnya akan cepat mendapatkan solusi, saran, serta dukungan semangat.
Artinya, penting untuk merawat komunitas agar tetap langgeng dan selalu ceria, bukan?Â
Nah, bagaimana caranya, saya punya beberapa tips untuk sahabat pembaca.
1. Utamakan jujur