Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Chandelier

7 April 2023   05:35 Diperbarui: 7 April 2023   05:40 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
LylouAnne Collection dari Pinterest

"Seorang anak adalah karunia yang besar, yang dititipkan kepada suami-istri yang dipilihNya. Kita harus bersabar dan berbesar hati..." begitu kalimat yang sering dia ucapkan.

Saat kami berbaring di bawah selimut dan suamiku sudah tertidur, aku masih memandangi cahaya lilin yang menyala temaram di dalam kamar. Pikiranku melayang-layang tak tentu arah, sampai akhirnya bisa terpejam dan dibuai mimpi.

Ibu mertuaku sudah pulang sejak bulan lalu dan berharap aku sudah lebih baik dari sebelumnya. Tapi beberapa pekerjaan yang ditinggalkannya aku belum juga membereskan. 

Tumpukan handuk teh masih tergeletak di kursi yang biasa diduduki almarhum suamiku saat melanjutkan pekerjaannya. Juga pakaian bayi kami di dalam keranjang, menunggu untuk dibawa ke mesin cuci.

Aku tidak boleh begini terus. 

Allah sudah memberikan orang-orang yang terbaik dalam hidupku. Aku harus menjaganya dengan baik, dan jangan terpuruk karena kesedihan.

***

Kota Kayu, 7 April 2023

Cerpen Ayra Amirah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun