Aku menatap senyum di wajah Anton dengan mual. Dia sudah merebut Sharah dariku. Sharah menikah dengan sepupunya. Sekarang bahkan Anton tampak lebih berisi.
Aku bangkit dan balas tersenyum. Walau bagaimanapun aku harus menghargai kedatangan mereka berdua. Apalagi aku tidak ingin menjadi gelandangan yang mati konyol karena penyakitku.
"Tentu saja, Kawan!"
Sharah tersenyum, dia memelukku.
***
Kota Kayu, 22 Desember 2022
Cerpen Ayra Amirah untuk Kompasiana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!