Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sharah dan Musim Semi yang Memabukkan

22 Desember 2022   10:30 Diperbarui: 30 Desember 2022   18:50 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*

Sejak sore aku termenung di tepi sungai yang hangat. Sekarang sudah hampir jam dua belas malam. 

Siapa yang menyangka bos besar kami terlilit hutang. Aku dan yang lainnya kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba karena kantor disegel. Rasanya dunia runtuh, benar-benar runtuh karena aku tidak mempunyai koneksi di tempat lain.

Bulan lalu, tabunganku terkuras karena dokter menyatakan aku menderita pneumonia. Padahal jika semua baik-baik saja aku bisa menggunakannya sebagai modal usaha.

Aku harus memulai semuanya dari nol. Mungkin juga aku harus menjadi gelandangan karena tidak mempunyai 150 euro untuk membayar sewa tempat tinggal.

Kurasa ini tidak terlalu sulit, kecuali karena aku patah hati dan harus menjalani operasi dalam waktu dekat.

"Hai ..."

Aku mendongak. Suara ini sudah tidak asing di telingaku. 

Sharah, memang dia. 

Apa yang dilakukannya bersama Anton di hadapan pecundang sepertiku?"

"Kami punya berita baik. Apakah kau mau menulis 600 halaman untuk diterbitkan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun