Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Now It's Tea Time, Can You Imagine?

12 Desember 2022   19:59 Diperbarui: 12 Desember 2022   20:11 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau dan aku terdiam lagi.

Bekerja seharusnya membuat orang bahagia. Tetapi kau menjadi sangat kacau akhir-akhir ini. Perusahaanmu memberi masalah, ditambah lagi ayahmu berpulang pekan lalu. 

Siapapun pernah berada dalam kemalangan. Yakin saja itu.

Setiap pagi aku mengecup bibirmu agar kau membuka mata. Aku juga menarik pengikat piyama-mu agar kau segera mandi. Lalu menghabiskan sarapan dalam kebisuan.

Kau mungkin tak sadar, wajahmu penuh kerutan belakangan ini. Matamu layu, dan wajahmu suram.

Kau selalu mengira kau yang nomor satu di sana. Pegawai yang dicintai dengan gaji lebih besar dari yang lainnya. Itu omong kosong. Sekarang mereka memusuhimu.

Coba kau ingat lagi. Hanya ada satu jalan setelah semua sampai di tangga teratas. Jalan untuk turun. Dan ingat juga bahwa setiap kejayaan akan runtuh.

"Benda ini sangat menyita waktumu. Kita minum teh, lalu kau boleh bekerja lagi." 

Aku menutup laptop di depanmu. Memijat pundakmu sebentar, berharap kau meyakini aku benar.

"Ini waktunya minum teh. Kau harus membuat pikiranmu santai. Jangan biarkan setan dalam hatimu berpesta. Aku tahu kau bekerja dengan perasaan dendam."

"Baiklah, kalau kau ingin aku menyenangkan hatimu," akhirnya kau mau beranjak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun