"Papa mau tugas ke Belanda, seminggu. Ibu nginap di rumah yaa?"
Perempuan itu menggeleng.
"Bawa saja adikku, Bu."
Perempuan itu bangkit, mengumpulkan bawaannya, lalu mereka berpisah.
Sulit dipercaya, Pak Alex memperistri Bu Ratmi, lalu mencampakkannya di tahun emasnya. Tentu ini bukan urusanku.
"Bos?"
Aku memberi isyarat supaya Joni membuntuti perempuan itu.
Huaahh... aku cukup teliti dengan pekerjaanku. Aku yakin tak satu pun huruf yang tercecer dari alat penyadap yang kupasang. Jadi jangan bertanya, apa inti dari obrolan tadi.
 *
Mobil Pak Alex melesat keluar gerbang lengkung setinggi tujuh meter. Masih dua jam lagi, gadis itu keluar rumah seperti biasanya.
Aku mencatat jadwal Elena. Hari Kamis dia masuk kuliah jam satu, paginya dia bermalas-malasan di kamarnya. Paling dia berbelanja rok hitam atau beberapa asesoris di toko langganannya.