Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lakukan Hal yang Sama

20 September 2022   05:49 Diperbarui: 20 September 2022   07:26 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi ketika tiga bulan kemudian sampai kabar bahwa Opa Hans menyusul istrinya ke alam baqa, Wina kembali menjadi murung sampai kesehatannya menurun dan harus di-infus beberapa hari di rumah sakit.

Kepergian orang-orang terbaik dalam hidup seseorang, memang mampu meninggalkan kesedihan dan rasa kehilangan begitu rupa. 

Aku sendiri tidak habis pikir bagaimana dulu aku sampai bolos sekolah berbulan-bulan setelah ayahku meninggal. Akhirnya aku tidak naik kelas dan harus mengulang lagi selama setahun.

*

Lakukan hal yang sama. Sekali lagi kukatakan ini adalah kuncinya.

Sang waktu membawa Wina pulih kembali. Kami pun menata hidup kami lagi. 

Sepulang dari bekerja, seperti biasa kami menghabiskan waktu untuk menonton tv, membaca buku, atau saling beradu kisah. 

Hari Minggu dan tanggal merah pada kalender, kami memilih mengunjungi panti sosial atau mendonorkan darah.

Saat ini hubungan kami terasa jauh lebih mesra dan hangat dari sebelumnya. Hampir tak ada lagi cekcok kecil, dan tak pernah menjadi hambar seperti sebelum Opa Hans dan Oma Retta datang.

Saat suatu hari Minggu Wina mengajak berbelanja beberapa tanaman hias, aku bukan sekedar mengantar seperti biasa. Aku memutuskan membantu memindahkan pohon mirip pinus yang menyebabkan serpihan tanah menempel di kaos kesayanganku. 

Di kesempatan lain, Wina mengimbangiku dengan membuat dirinya sabar seharian menemaniku memancing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun