Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Temu Kompasianer Samarinda dan Balikpapan dengan Sang Maestro

30 Agustus 2022   08:15 Diperbarui: 30 Agustus 2022   09:42 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menerima cenderamata dengan rasa haru|foto dokpri diolah kembali

Selama pekan terakhir, kami membagi tugas siapa-siapa yang akan melakukan persiapan menyambut sang maestro. Harapan kami, jumlah personil yang tidak seberapa tetap dapat menghadirkan kehangatan dan kesan mendalam untuk beliau berdua.

Acara yang berlangsung pada Sabtu, 27 Agustus 2022 tersebut menjadi istimewa karena sang maestro mengajak kami menyanyikan lagu nasional Tanah Airku secara bersama-sama. Bukti bahwa keberadaan beliau di negeri orang, tak menyurutka rasa cinta kepada tanah air Indonesia. 

Oya, satu hal yang tidak luput dari perhatian saya, Ayah Tjipta selalu memakai kemeja batik meskipun sebenarnya beliau berasal dari Padang, Sumatera Barat. 

Saya sempat bertanya tentang hal ini, dan dijawab oleh Bunda Roselina bahwa Ayah Tjipta sangat suka dengan batik. Di Australia sana, Ayah Tjipta juga memakai kemeja batik. Dan para bule sangat suka melihat batik yang beliau kenakan. 

Hmm, ini artinya sang maestro layak didaulat menjadi duta budaya, bukan?

Kompasianer Siska Artati menyampaikan tiga buah pantun selamat datang. 

Membacakan puisi|foto dokpri diolah kembali
Membacakan puisi|foto dokpri diolah kembali
Lalu dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Kompasianer Ali Musri Syam yang mengapresiasi cinta sang maestro kepada istri tercinta, Bunda Roselina.

Menerima cenderamata dengan rasa haru|foto dokpri diolah kembali
Menerima cenderamata dengan rasa haru|foto dokpri diolah kembali
Tidak lupa diserahkanlah cenderamata istimewa dan sang maestro menerimanya penuh rasa haru.

Di antara buku yang pernah ditulis sang maestro|foto dokpri diolah kembali
Di antara buku yang pernah ditulis sang maestro|foto dokpri diolah kembali
Dalam kesempatan yang baik ini, Ayah Tjipta dan Bunda membagikan buku-buku karya sang maestro yang sangat sukses pada masa dirilisnya. Saya sendiri memilih tiga buah buku, dan mendapat tambahan buku karya antologi puisi dari Kompasianer Ali Musri Syam. Terima kasih banyak.

Santap siang penuh kekeluargaan|foto dokpri diolah kembali
Santap siang penuh kekeluargaan|foto dokpri diolah kembali
Acara berlanjut dengan santap siang hidangan dari rumah makan Padang yang merupakan rekomendasi terbaik di kota Samarinda.

Diikuti bincang-bincang hangat tentang dunia kepenulisan dan membubuhkan tanda tangan pada buku yang kami terima. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun