Mbak Lady mengangguk membenarkan. Tak urung hatinya merasa kecewa.
Dia terus memperhatikan, menerka-nerka apakah anak kucing ini sedang ingin menyeberang lalu terserempet ban motor, atau mobil?Â
Dia sudah lupa cuaca di atas kepalanya begitu panas, dan mereka sudah terlalu lama larut di tempat itu.
Dia mencari-cari sekali lagi, apakah ada sepasang mata yang mengamati tingkahnya dari jauh, atau menduga dialah yang sudah menabrak anak kucing itu?Â
Nihil. Semua seperti benda bergerak yang tidak mempunyai jiwa. Mirip film Zombie yang sekilas dilihatnya di tv.
Mbak Lady merasa nelangsa.Â
Diamatinya lagi anak kucing yang ternyata masih terasa hangat dan bagian perutnya bergerak-gerak seperti berdenyut.
"Mungkin dia masih hidup, Kak. Lihat perutnya!" Mbak Lady kembali bersemangat. Secercah harapan terbit di benaknya.
"Bukan Bu, itu parasit...Â
Coba perhatikan, gerakannya seperti memutar. Denyut jantung ngga mungkin seperti itu!"Â
Mbak Lady kembali membenarkan ucapan sang anak dengan anggukan lesu.