Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kematian dalam Bathup

16 Mei 2022   07:33 Diperbarui: 16 Mei 2022   08:00 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari catchpoleandrye.com

"Meski Anda tahu tuan Gani lebih menyayangi nyonya Dolores?"

Aku bimbang. Aku tak paham benar.

"Berapa lama nyonya Martha biasanya berendam dalam bathup, sebelumnya?"

"Setengah sampai satu jam," kataku setelah mengingat-ingat.

Ya, meskipun bathup tembaga itu termasuk benda kesayangan nyonya Martha, dan dia sendiri yang meminta desain luarnya berwarna toska pirus, tetapi dia belum pernah melampaui waktu satu jam, setahuku.

Tiga minggu setelah hari itu, 

Saat itu aku sudah berkemas dan berencana pamit. Tapi tuan Gani baru saja pulang didampingi beberapa orang dari kantor polisi. Ada keteduhan tersirat dari wajahnya.

"Kau tak perlu pergi kemana-mana," paparnya. "Aku tidak ditahan atas kematian istriku. Kita akan hidup seperti biasa.

Aku membeku, bingung.

"Hasil pemeriksaan dari tim dokter, menunjukkan nyonya Martha tewas karena kedinginan dan kakinya kejang dalam bathup. Nafasnya menjadi sesak karena panik sebab tak ada yang mendengar teriakannya waktu itu.

Sepertinya dia sengaja berlama-lama berendam dengan tujuan tertentu. Terlihat ujung jarinya keriput dan bibirnya membiru." kata nyonya Marie yakin.

"Elvara kecanduan zat aditif belakangan ini. Karena itulah kami bertengkar dan saling menyalahkan," tambah tuan Gani mengagetkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun