Bisa berkebun tomat (sayur) di pot atau pekarangan; bisa juga memberi makan atau berinteraksi dengan hewan peliharaan seperti ayam, bebek, atau ikan di kolam.
Kedua, orang tua dapat membuatkan mainan dari bahan yang ada di rumah. Sekali lagi, tidak harus membeli. Bisa berupa ayunan tali, ayunan jala, trompolin, atau anak-anak juga bisa membuat gelembung sabun.
Ketiga, tanamkan kebiasaan baik kepada anak untuk menjauhkannya dari budaya bermain gadget. Salah satunya kegemaran membaca.Â
Anak kedua dan ketiga saya, tertarik mengumpulkan dan berbalas pantun sebagai cara bermainnya. Sebagian pantun adalah salinan dari buku sekolah, sebagian lagi dia membuat sendiri.
Menyinggung poin (4) mainan mudah ditemukan di semua bagian rumah.
Bunda, yakinlah betapapun canggih dan keren sebuah mainan anak, setelah kurun waktu tertentu mereka akan merasa bosan karena telah menguasai tantangan di dalamnya. Anak-anak akan segera beralih pada mainan baru, yang boleh jadi harganya pun selangit!
Sementara itu, puluhan mainan hanya akan menjadi pajangan dan koleksi yang tak begitu penting. Sayang, bukan?
Inilah yang kami terapkan dalam keluarga. Membeli mainan hanya sesekali. Bahkan sulung kami yang beranjak remaja, hanya mempunyai sedikit durasi untuk bermain dengan ponselnya.
Artikel saya terkait: Mengajak Anak Remaja Membuat Kue Tradisional, Klepon