Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suatu Hari di Negeri Kantong Semar

30 April 2022   04:32 Diperbarui: 30 April 2022   05:06 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Suatu Hari di Negeri Kantong Semar|foto: Krzysztof Banas via Pinterest

Teringat kejadian sudah lama itu, siput jantan pun merasa bimbang.

Satu sisi dia sering mendengar berita teman-temannya yang terperangkap dalam kantong berbau lezat. Seakan-akan mereka tersihir kekuatan magis. 

Siput jantan tak habis pikir, negeri ini telah dimonopoli jenis dari kantong semar, sampai-sampai dinamakan negeri mereka sendiri. 

Lalu dianggap apa bunga-bunga liar lain yang juga tumbuh di sini dalam jumlah kecil. Juga serangga dan makhluk bercangkang seperti dirinya?

Mereka begitu tertarik pada kecantikan kantong semar dan rela menjadi mangsa tanpa ampun. Mengapa mereka sampai terjerembab masuk dan gagal membebaskan diri. Sesulit itukah?

Sekali lagi, siput jantan sedikitpun tak paham soal ini.

Bahkan sebenarnya, para peneliti pernah menguji seekor tikus putih yang sengaja dimasukkan ke dalam kantong. Hewan sebesar itu pun, juga tak bisa lolos. 

Artikel saya terkait: Kantong Semar, sudah Pernah Dengar?

Kantong semar adalah tumbuhan unik. Dia memiliki lapisan lilin yang licin sekaligus lengket di dalam kantong yang disebut juga cangkir monyet. Kemudian dia segera menghasilkan proteolase, yakni cairan asam untuk mencerna kerangka keras dan daging serangga. 

Kantong semar bukanlah tumbuhan rakus dan kejam yang tega menelan serangga bahkan katak hijau yang terperangkap. Ini adalah mekanisme yang dia miliki untuk dapat bertahan hidup. Kantong semar harus mengambil kandungan nitrogen pada serangga untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. 

Ini adalah satu suratan yang tidak diketahui semua makhluk, termasuk siput jantan yang sudah bersumpah tidak akan masuk ke salah satu kantongnya.

Siput jantan benar-benar bimbang kali ini. Keputusan apakah yang akan dia ambil?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun