Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berbincang tentang Bintang

16 Maret 2022   07:52 Diperbarui: 16 Maret 2022   08:03 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Berbincang tentang Bintang|foto: Espalhe Amor/Pinterest

Suasana pesta keluarga di lantai bawah rasanya tidak nyaman lagi. Orang dewasa sibuk menceritakan kehidupan mereka yang sulit dipahami. Jericho akhirnya menggamit lengan Tara, mengajaknya bermain di loteng.

Kedua sepupu ini pun setuju. Dengan ringan mereka meninggalkan tawa membahana dan meja yang penuh makanan.

"Hati-hati, Tara!" kata Jericho memperingatkan. Kaki-kaki kecil mereka terus menaiki tangga, lalu keluar lewat pintu samping, dan begitu saja memutuskan memanjat atap.

"Bagaimana kalau aku terjatuh, Richo..."

"Kau tidak akan terjatuh. Ayo sini!"

Tara pun menginjakkan kakinya pada bekas kaki anak sepuluh tahun itu. Perlahan dan tenang, sampai akhirnya mereka menemukan tempat yang nyaman.

Wow! 

Jericho dan Tara terkesima melihat pemandangan di depan sana. Rumah-rumah penduduk itu terlihat sebagai kumpulan titik cahaya yang indah. Sama seperti wajah langit di atas kepalanya.

"Richo, lihat! Kucing kecil ini mengikuti kita," Tara terkejut dengan keberadaan kucing di dekatnya.

"Kelihatannya dia suka padamu," sahut anak lelaki itu tanpa benar-benar menoleh. Ia asyik memperhatikan gugusan bintang yang begitu jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun