Datanglah monster keserakahan menguasai jiwa-jiwa manusia. Mereka pun mulai melupakan persahabatan dan indahnya bunga-bunga. Mereka terus bersaing dan saling menghancurkan.Â
Gedung-gedung pencakar langit mulai memenuhi kota-kota yang penuh kendaraan bermesin. Berbagai emisi mulai membentuk anak panah yang melesat ke langit.Â
Sementara itu, di daratan banyak wilayah yang akhirnya tercemar. Ekosistem rusak dan lapisan tanah juga hangus terbakar. Para ahli terus menghitung berbagai kemungkinan di masa depan.
Negeri gelembung kini berada di ambang kepunahan. Dimulai dari kebocoran kecil pada dinding ozon. Tak terbayangkan kehidupan mereka selanjutnya!
"Jangan... Jangan bawa akuuuu... "Â Inka mengigau sambil tangannya bergerak-gerak.
"Mama, mama?"
Inka membuka mata. Itu adalah suara anaknya.
"Bangun Ma, minum obat dulu. Kakak sudah masak bubur untuk mama makan..."
Inka menatap si sulung, lalu meraihnya dalam dekapannya.Â
Diperhatikannya dua anaknya yang lain, juga menungguinya dengan senyum penuh rindu.Â
Dia harus bangun. Dia harus sembuh untuk menjaga ketiga anaknya.