Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gelembung Nirmala

2 Maret 2022   08:42 Diperbarui: 2 Maret 2022   08:46 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gelembung Nirmala|foto: We Heart It/Pinterest

Datanglah monster keserakahan menguasai jiwa-jiwa manusia. Mereka pun mulai melupakan persahabatan dan indahnya bunga-bunga. Mereka terus bersaing dan saling menghancurkan. 

Gedung-gedung pencakar langit mulai memenuhi kota-kota yang penuh kendaraan bermesin. Berbagai emisi mulai membentuk anak panah yang melesat ke langit. 

Sementara itu, di daratan banyak wilayah yang akhirnya tercemar. Ekosistem rusak dan lapisan tanah juga hangus terbakar. Para ahli terus menghitung berbagai kemungkinan di masa depan.

Negeri gelembung kini berada di ambang kepunahan. Dimulai dari kebocoran kecil pada dinding ozon. Tak terbayangkan kehidupan mereka selanjutnya!

"Jangan... Jangan bawa akuuuu... " Inka mengigau sambil tangannya bergerak-gerak.

"Mama, mama?"

Inka membuka mata. Itu adalah suara anaknya.

"Bangun Ma, minum obat dulu. Kakak sudah masak bubur untuk mama makan..."

Inka menatap si sulung, lalu meraihnya dalam dekapannya. 

Diperhatikannya dua anaknya yang lain, juga menungguinya dengan senyum penuh rindu. 

Dia harus bangun. Dia harus sembuh untuk menjaga ketiga anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun