Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perahu Tua dan Pemiliknya

20 Februari 2022   07:01 Diperbarui: 20 Februari 2022   07:42 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perahu Tua dan Pemiliknya|foto: Pixabay.com

Sesosok laki-laki berwajah bersih duduk di sebelahnya. Sepertinya mereka seumuran. Keduanya lalu menikmati roti dan teh kotak sambil mengobrol akrab.

Dengan jujur ia katakan siapa dirinya dan apa niatnya datang ke kota. 

Lelaki berwajah bersih mendengarkan seluruh ceritanya. Lalu membantunya pulang ke rumah yang dicintainya. 

Ia mulai mencium aroma amis kampung nelayan. Tak seharusnya ia tinggalkan tempatnya dulu bermain hingga tumbuh dewasa.

"Ibuu... bapaaak... aku pulaaang!" ia memekik. Rindunya merupa gunung.

Dilaluinya perahu-perahu ditambatkan, serta jala usang ditinggalkan. 

Beberapa perahu tua pun dibiarkan membisu di bawah pohon, di atas hamparan pasir. Menatap ombak bermain, beradu kenangan semasa dahulu.

Matanya membelalak. Para warga memenuhi muka rumah. Wajah kelabu dan bendera hijau berkibar di batang pohon.

Ia menghambur masuk, mendapati bapak bisu terbujur ditemani tangis ibu. Pemilik perahu telah menghadap Sang Kuasa.

SELESAI

Ayra Amirah untuk Kompasiana

Kota Tepian, 20 Februari 2022

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun