Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hadiah Telur di Hari Valentine

14 Februari 2022   21:04 Diperbarui: 14 Februari 2022   21:07 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Toni berjalan bolak-balik di kamarnya yang sempit. Sudah sejak tadi dia memutar otak. Dua hari lagi adalah perayaan hari Valentine, dan dia belum punya kado cokelat istimewa.

Sejenak dilepaskannya baju kerjanya. Tanpa mandi Toni langsung berbaring dan memejamkan mata. 

Tubuh yang lelah akan mempersulit kerja otak. Lebih baik ia beristirahat barang sejenak, siapa tahu ada solusi masalahnya.

Detik berikutnya, Toni sadar. Sebuah cokelat hanyalah tentang membuat Betty senang. Layaknya remaja seusia mereka yang menganggap hari Valentine sebagai momentum. Lagipula, apakah Betty penyuka cokelat?

Sebaiknya aku mencari hadiah lainnya saja, pikir Toni.

Tapi bagaimana kalau Betty benar suka cokelat dan berharap cokelat dari Toni? Bisa-bisa Toni langsung diputusin!

Keesokan harinya sepulang bekerja, Toni mampir ke toko swalayan. Dengan ragu didorongnya pintu kaca toko. Suasana ramai, dan kebanyakan dari mereka sedang mengerubungi display cokelat.

Toni membatalkan niatnya, dan berbalik meninggalkan toko. Nanti saja kupikirkan lagi, katanya dalam hati.

Apa yang salah dengan cokelat? Kenapa Toni berusaha mengganti kebiasaan ini dengan hal lain yang dia sendiri belum tahu?

Sesampainya di rumah, Toni tak langsung masuk ke kamar. Langkahnya terhenti di depan barisan pot kecil. Diperhatikannya beberapa jenis tanaman yang baru beberapa bulan dia rawat. Semua tumbuh subur. Bahkan satu dua jenis mulai mempunyai bakal bunga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun