Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengapa Orang Dewasa Tak Suka Makan Buah dan Sayur?

3 Februari 2022   15:35 Diperbarui: 3 Februari 2022   17:01 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, bagi sebagian orang tekstur sayuran bisa menjadi "petunjuk" tentang enak dan tidaknya rasa buah dan sayur.

Salah satunya adalah terong ungu. Setelah mengalami proses pematangan, tampilan terong menjadi tidak menarik, lembek, dan berminyak.

Bau khas juga dianggap pemicu tidak enak dan ditolaknya beberapa jenis sayuran oleh sebagian orang. 

Database lebih dari 122 ribu jawaban Teka Teki Silang koran Kompas, Tempo, dan Jawa Pos, menggolongkan kemangi, lobak, kol, bayam, sawi, gambas, buncis, wortel, brokoli, sebagai sayuran dengan bau khas. 

Termasuk juga sayuran yang hanya digemari orang tertentu, seperti: petai, jengkol dan kenikir.

Buah berbau tajam seperti durian, duku, kelengkeng, pepaya, cempedak, dan nangka pun sering dihindari sebagian orang meski sebagian lainnya menyukai.

Pola pikir positip terhadap impres buah dan sayur, jauh lebih membantu.

~Informasi terbatas

Wawasan tiap-tiap orang tidaklah sama. Ada yang menilai aktivitas makan hanya sebatas membuat perut kenyang. Ada yang sekedar untuk menyambung hidup. Sebagai sumber energi untuk bekerja berat.

Tetapi bagi orang yang sangat peduli pada nilai kesehatan, menikmati buah dan sayur adalah untuk menjauhkan dari penyakit. 

Kandungan enzim bromelain pada nanas bermanfaat meredakan radang infeksi virus. Sementara antioksidan dalam stroberi, anggur, delima, dan plum, dapat menghambat kerusakan sel, yang artinya menjauhkan risiko penyakit kronis.

~Kebiasaan 

Sebenarnya, orang tua mempunyai peranan penting dalam gaya hidup sehat anak-anaknya. Demikian disampaikan dr. Rio Aditya dari KlikDokter. Pola makan dalam keluarga akan mempengaruhi kebiasaan anak-anak di masa dewasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun