Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kota ini Milik Siapa, Pussie?

22 Desember 2021   20:05 Diperbarui: 22 Desember 2021   20:29 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau mau direnungkan, mereka mungkin tak mau mengalami nasib sebagai korban pertikaian dan permusuhan.

Beban psikologis, kelaparan, kesepian, kekerasan telah melahirkan pribadi pemberontak dan brutal pula. Inilah yang nyaris membuat belahan hatiku berputus asa.

"Sama-sama, Sayang. Mas senang akhirnya kamu bisa menerima dan menyayangi Najem. Ia sangat menghormati kita dan banyak membantu, bukan?"

Alma senyum dan.mengangguk.

22 Desember 2021

Matahari baru saja memamerkan senyumnya. Semilir pagi menyambut dengan sejuta bahagia.

Aku memandangi Alma dan sesosok bayi perempuan kami. Cantik sekali seperti ibunya. Akhirnya ia hadir di tengah-tengah kami. Alhamdulillah...

"Selamat ya, Sayang. Sekarang kau menjadi ibu dari sepasang anak kita. Najem dan Najwa," kataku seraya menyerahkan sebuket bunga mawar.

"Selamat ya, Bunda. Barakallah..." lelaki tanggung di sebelahku tampak bahagia. Senyumnya indah sekali.

"Kota ini milik siapa, Najem?" tanyaku disambut rangkulan penuh haru.

SELESAI

Cerpen ini imajinasi belaka. Ditulis oleh Ayra Amirah untuk Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun