Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Baginda Raja Sungguh Bijak

24 Oktober 2021   09:18 Diperbarui: 24 Oktober 2021   09:33 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi, Pangeran Damian diundang untuk disandingkan denganku, Baginda?" tanyanya sekali lagi. Putri Tea terkejut sekaligus bahagia.

Ia tak menyangka, pangeran tampan teman sepermainan adik tirinya itu akan dijodohkan dengan dirinya, tepat di hari ulang tahun Putri Ilena. Ternyata mereka hanya bersahabat.

"Bagaimana dengan gaun biru yang dicuri, apakah baginda sudah mendengar berita itu?" tanyanya tak dapat menyembunyikan rasa penasaran.

"Ya, penjahit istana segera membuat gantinya. Dan Ratu Alea mengganti warnanya dengan warna yang lebih indah. Engkau tenang saja," sahut sang Raja.

Sesaat wajah Putri Tea tertunduk menatap lantai permadani. Ada perasaan malu di hatinya. Tetapi apakah ia tidak akan mendapat hukuman apa-apa?

"Baginda, hukumlah putrimu ini..." pekiknya dengan suara memelas. Di satu sisi ingin bersikap jujur, di sisi lain ia takut ayahandanya benar-benar akan memberi hukuman setimpal.

"Sebenarnya, Tea yang melakukannya, Baginda. Tea yang mencuri gaun Putri Ilena. 

Sebab selama ini Tea merasa Baginda lebih menyayanginya Putri Ilena" ia memekik dan menghambur ke pelukan sang Raja. Tak urung air mata kesedihan membasahi pipinya.

Tangan Raja mengusap rambut putrinya. Sebagai seorang Raja, ia paham kecemburuan dan salah paham akan mewarnai hubungan dengan para ratu dan anak-anaknya. Tapi ia lega karena putrinya berbesar hati mengakui kesalahan.

"Putriku, Raja tidak boleh pilih kasih dalam menegakkan hukum. Engkau tahu, kan?"

"Baginda, Tea siap menerima hukuman..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun