Seakan ingin tercabut dari akar, kami semua terperanjat dan terkejut mendengar berita ini.
Rupanya siang itu tuan Adrian berpulang dengan cara tidak wajar. Padahal selama ini ia begitu baik pada semua orang, termasuk dirinya.Â
Bisa dibilang tuan Adrian cukup memperhatikan dan menyayanginya. Sekalipun ia hanyalah anak seorang pelayan.Â
"Beberapa kali pria itu membawakan oleh-oleh pakaian, saat pulang dari mengurus bisnisnya di kota.Â
Tak jarang hal ini membuat pekerja-pekerja yang lain merasa iri," tuturnya dengan berderai air mata duka.
*
Kali itu adalah kedatangannya yang terakhir. Jessica tak pernah mengunjungi kami lagi.Â
Sampai suatu hari, hembusan angin membawa kabar kepada kami.
Paula, ibunya, dituduh sebagai pelaku kejahatan. Wanita malang itu tak berdaya sama sekali, dengan barang bukti bubuk sianida dalam sisa kopi.Â
Setelah ibunya dikirim ke penjara di kota, Jessica tak tahu harus berbuat apa, harus berjalan kemana?
Ia pun segera mendapat hujatan, terutama oleh orang yang  merasa iri atas sikap tuan Adrian.