Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wanita di Pinggir Kalbu

17 Oktober 2021   05:02 Diperbarui: 17 Oktober 2021   05:52 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Wanita di Pinggir Kalbu|foto: Kleiton Silva dari unsplash.com

"Sayang, aku memilih belahan jiwa dengan segenap doa, dan membawanya dalam hidupku dengan sebuah ikrar kepada Sang Pencipta," papar pria itu.

"Cukup Mas memanggilku sayang. Tinggalkan aku sendiri, Mas..." pinta Denik dengan suara bergetar.

Hatinya hancur sekarang. Ia merasa dihina sekaligus dicampakkan. Kali ini air matanya runtuh tanpa bisa ditahan lagi.

"Bagaimana kita bisa menikah?" tanya pria itu. "Dua tahun lagi putramu mungkin menyelesailan kuliahnya. Lalu dia akan menikah. Bisa dibayangkan kita..."

"Cukup, Mas! Tinggalkan aku sendiri!"

Dengan berat hati, Prakasa melangkah pergi meninggalkan wanita secantik berlian yang dikecewakannya.

Prakasa yakin ini adalah keputusan yang terbaik. Mungkin awalnya akan sangat menyakitkan. Tapi inilah cara agar Denik selalu berkilau dan berharga seperti halnya berlian.

Biarlah ini menjadi pelajaran berharga. Biarlah ia menjadi wanita di pinggir kalbu. Ning dan putrinya yang masih kecil, berhak mendapatkan hatinya yang utuh.

SELESAI

Kisah dua Wanita Secantik Berlian

Kisah satu Wanita di Balik Jabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun