Hmm... topik pilihan kali ini membuat saya berburu makanan favorit. Saya paling suka makanan berkuah yang dinikmati selagi hangat dengan tambahan sambal pedas tentunya.
Soto banjar mulai langka
Saya lalu memilih waktu yang tepat, yaitu setelah anak sulung kami selesai dengan kegiatan di sekolahnya. Tidak disangka cuaca hari ini berubah mendung, dan sepertinya akan turun hujan. Wah, pas banget!
Setelah dua puluh menit perjalanan dengan sepeda motor, tibalah kami di depan warung makan di jalan Grilya, dekat lampu merah. Serta merta hujan mengguyur dengan derasnya.
Kota Samarinda, didominasi suku Banjar yang merantau dari daerah asalnya, yaitu Kalimantan Selatan.Â
Maka tidak heran, di berbagai ruas jalan dengan mudah dapat ditemukan penjual soto banjar. Apalagi kuliner satu ini terkenal dengan kuah sedap gurih serta kaya akan aroma rempah.
Eit... tapi itu dulu, lho, sebelum adanya pola kerja dari rumah (work from home). Para pekerja kantoran jelas menang jumlah sebagai penikmat soto pada jam makan siang, dibanding masyarakat lainnya.Â
Kini, warung soto nusantara termasuk soto banjar, banyak yang mengganti usahanya dengan alternatif lainnya demi menyelamatkan perekonomian keluarga.
Soto banjar disebut juga soto bumbu, mengapa demikian?
Ya, menjamurnya warung soto di mana-mana, mendorong persaingan harga yang berdampak pada kualitas rasa.Â
Untuk soto dengan sumber protein ayam kampung (resep asli), dijual sampai dua puluh ribu rupiah seporsi. Tapi bila menggunakan ayam broile, harga per porsi tiga belas sampai lima belas ribu rupiah. Lain lagi yang berani menjual sembilan ribu rupiah saja.Â
Inilah mengapa muncul inisiatif menamai "soto bumbu" pada spanduk banner mereka untuk membedakan dengan yang lain.
Seenak apakah gerangan soto banjar?
Jika Anda penasaran, mengapa soto banjar begitu khas dan paling banyak diminati di sini, berikut alasannya:
- Soto banjar memiliki kuah kaldu ayam kampung yang gurih, wangi, dan sedap
- Soto banjar resep asli menggunakan telur bebek yang merupakan komoditas andalan di tempat asalnya
- Dapat dinikmati bersama ketupat ataupun nasi
Resep membuat soto banjar
Dikatakan, memasak soto banjar, gampang-gampang susah. Gampang saat melihat orang lain membuatnya, namun susah untuk menemukan cita rasa enak dan khas seperti buatanBagi yang ingin eksperimen, berikut saya sertakan resepnya.
Bahan untuk kuah soto:
1 ekor ayam kampung, potong menjadi empat bagian
3 butir kapulaga
3 buah pekak
5 cm kayu manis
1 biji pala
2 sendok teh gula pasir
3 sendok makan susu bubuk
1 buah kentang kukus dan haluskan
Bumbu halus:
17 siung bawang putih
10 butir bawang merah
5 butir kemiri
1 sendok teh merica biji
1 ruas kunyit
1 ruas jahe
1/2 sendok teh adas manis
 garam
Isian mangkuk:
Telur bebek rebus, kupas dan potong-potong
soun, rendam hingga empuk
ketupat nasi, potong-potong
Pelengkap:
wortel dan kol yang dirajang halus
irisan daun bawang dan seledri
bawang goreng
perkedel kentang
irisan jeruk nipis
kecap manis, kecap asin, dan sambal pedas
emping melinjo bila suka
Cara Membuat :
- Didihkan air secukupnya dalam panci. Masukkan ayam kampung yang sudah dipotong dan dicuci bersih
- Masukkan rempah kering berupa kapulaga, pekak, kayu manis, dan pala. Bungkus dalam kantong kain tipis, lalu masukkan dalam rebusan ayam
- Tumis bumbu halus hingga harum lalu masukkan ke dalam rebusan ayam. Masak sampai daging ayam kampung empuk
- Angkat daging ayam, tiriskan lalu suwirÂ
- Tambahkan susu bubuk, kentang halus dan gula ke dalam kuah kaldu ayam, kemudian didihkan
- Saring kaldu dan sisihkan kantong rempah dan rebus kembali kaldu dengan api kecil hingga mendidih
Saran penyajian:Â
- Siapkan dalam mangkuk, potongan ketupat, wortel, kol, soun, suwiran daging ayam dan telur bebek rebus, perkedel kentang, irisan daun bawang, seledri
- Tuangkan kuah kaldu panas di atasnya lalu tambahkan bawang goreng
- Soto banjar siap dinikmati bersama kecap, sambal, irisan jeruk nipis dan emping
Bagaimana, tampak mudah, bukan?
Komposisi serba tepat dari racikan tangan berpengalaman, merupakan kunci kelezatan soto banjar. Pekatnya bumbu dan rempah, membedakannya dengan cita rasa biasa, atau dikenal dengan soto bumbu.
Saking mendarah daging, soto banjar menjadi menu wajib saat hajatan pernikahan, lebaran Idul Fitri, ataupun acara lainnya.
Di warung makan soto banjar, biasanya juga disediakan menu pendamping yaitu sate banjar.Â
Bagi yang penasaran, silahkan mencoba yaa.
Salam kuliner!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H