"Jar suster rumah sakit, jar minantuku sorang, kaya apa ini?" [Kata suster rumah sakit, kabar dari menantu saya sendiri. Bagaimana ini?]
"Hadang Cil, sabar dulu, Pian. Meninggalnya kenapa??"Â [Tunggu Bu, sabarlah dulu. Meninggal karena apa?]
"Ai..., si Halimah kena covid! Inya ngedrop, inya kada bekabar lawan aku, nyatanya aku kada kawa guring kada kawa makan. Si Halimah pang sakit di sana..." [Lho, Halimah kena covid 19! Kondisinya drop. Halimah dan suaminya tidak memberi kabar. Pantas saja saya susah tidur dan tidak selera makan. Ternyata Halimah sakit, di sana...]
Para tetangga yang mendengar, tertunduk lesu. Bulan tiba-tiba sembunyi di punggung awan mendung. Tinggallah si Bungas, menggigil di bawah meja.
SELESAI
*Cerpen ini fiktif belaka, sebagai harapan dari penulis, wabah covid 19 cepat berlalu. Identitas dan nama daerah, sebagai perkenalan bagi pembaca. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H