Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bos Baik Hati, Karyawan Minta Jantung

14 Juli 2021   05:55 Diperbarui: 14 Juli 2021   06:02 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang bermuka dua (foto dari cdn-2.tstatic.net)

Oya, Pak Udin sempat mendapat bonus cukup besar dari sang mandor, sama seperti beberapa orang lainnya yang terlibat sejak awal proyek.

Apakah Pak Juri tidak pernah menengahi kecemburuan pekerja tentang jam karet Pak Udin? 

Sama sekali tidak.

Pak Juri bisa dibilang mandor yang "laris" di bidangnya. Orang-orang seperti Pak udin, adalah personal dengan kemampuan tinggi yang "langka", menurutnya. Jadi ia sangat takut relasinya akan terganggu karena masalah kecil ini. Meski datang terlambat, disinyalir pencapaian Pak Udin sudah melebihi target. Sudah memberikan keuntungan bagi sang mandor.

Menurut saya, menjaga hubungan dengan pemain utama, adalah langkah cerdik. Inilah mengapa, bos baik hati, karyawan minta jantung. Sayangnya, muncul sikap indisipliner dari anak buah yang tidak tahu diri. 

Semoga saja rezeki yang diterima juga mendapat berkah, bukan sebaliknya.

Ilustrasi orang bermuka dua (foto dari aktual.com)
Ilustrasi orang bermuka dua (foto dari aktual.com)
Sebenarnya, bos yang baik tidak melulu dicintai bawahannya. Saya punya ilustrasi tentang hal ini.

Pak Udin, suatu saat mendapat kepercayaan membangun rumah dua lantai dengan balkon luar, pada sebidang tanah yang labil. 

Karena sifat setia kawan yang besar, semua yang menjadi temannya pun, diajak serta. Mulailah mereka bekerja bersama-sama dengan riang gembira. 

Pak Udin tipe pribadi royal yang suka mentraktir makan minum anggotanya. Kerap pula memberikan pinjaman bagi kawan yang membutuhkan uluran tangannya. Begitulah.

Sampai suatu ketika, di pertengahan masa proyek, muncul tokoh dengan sifat iri dengki kepada Pak Udin. Sebut saja namanya Pak Abbas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun