Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ini Cara Saya Menenangkan Diri Saat Pandemi

10 Juli 2021   19:17 Diperbarui: 10 Juli 2021   21:16 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia akan suka hati bila sawah ladangnya menghasilkan panen yang melimpah. Akan bersorak gembira saat hujan yang ditunggu, turun dengan lebatnya di tengah kekeringan musim kemarau. 

Warga masyarakat akan merasa sangat senang bila bantuan dari pemerintah berupa dana langsung tunai, diterima dalam jumlah cukup besar. 

Saya akan berseri-seri karena mendapat K-reward lebih banyak dari periode sebelumnya. Dan akan bermuka masam saat jumlahnya turun atau hilang sama sekali.

Itu adalah sifat manusia. 

Sedangkan Allah swt dengan segala qudrat (kuasa) dan iradat (kehendak) Nya dapat menciptakan matahari terbit dari timur, dapat menciptakan nyamuk, dapat pula menciptakan pandemi seperti yang sedang kita alami ini. Ada masalah?

Hal-hal ini yang saya renungi, saat muncul berbagai pertanyaan dalam benak saya: 

  • Mengapa pedagang kecil ikut terdampak?
  • Mengapa sholat berjamaah dan ibadah haji juga terdampak?
  • Mengapa virus yang sangat kecil mampu menggegerkan dunia?
  • Kemanakah rahmat dan kasih sayang Allah saat ini?
  • Yang manakah petunjuk jalan yang lurus?

Setelah pandemi berlangsung lebih dari setahun, akhirnya inilah kesadaran dan kesimpulan yang saya miliki. Dengan pemahaman ini, alhamdulillah saya menjadi lebih tenang.

Semoga siapapun yang tengah dalam kemelut ini, Allah swt limpahkan kesabaran dan kekuatan.

Walau sulit, semoga kita ikhlas menjalani. Terus berdoa dan mendekatkan diri padaNya. Memperbaiki sifat dan sikap yang salah selama ini.

Salam sehat untuk kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun