2. Jujur dalam promosi dan karya
Kedengarannya klise, namun masih banyak orang yang enggan bersikap jujur tentang hal apa saja. Mereka berusaha membodohi orang lain namun menginginkan keuntungan yang besar.
Salah satunya membuat data diri yang dilebihkan seperti gelar akademis asli tapi palsu. Hmm, cukup familiar yaa.
Sebaiknya, buat reputasi yang jujur sesuai fakta agar mendapat kredibilitas publik.Â
3. Potret diri sangat penting
Bagaimana masyarakat dapat mengenali seseorang tanpa adanya potret diri? Dalam membangun personal branding, potret diri merupakan identitas yang sangat penting. Jadi, mulailah dengan membenahi profil di akun media sosial yaa.
4. Tentukan audiens Anda
Audiens atau pasar yang akan menggunakan kemampuan Anda, harus sesuai dengan kemampuan dimaksud. Sebab orang-orang itulah yang membutuhkan dan akan menggunakan jasa atau produk yang ditawarkan.
Misalnya seseorang yang ahli dalam hal interior ruangan, harus melemparkan penawaran marketing kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Bisa hotel, kantor, apartemen dan semacamnya. Sangat salah bila penawaran ditujukan pada pedagang, guru atau atlet. Hehe.
5. Bagikan pengalaman pribadiÂ
Jika Anda tidak menjadi pengembang situs web atau desainer, Anda dapat membuat situs web pribadi menggunakan salah satu dari template situs yang menakjubkan serta mudah digunakan. Pengalaman pribadi yang dibagikan tentu untuk mendukung kesan diri.Â
6. Pelihara jaringan
Setelah lima tahap tersebut dilakukan, selanjutnya adalah memelihara jaringan. Anda dapat memanfaatkan sosial media sebagai cara untuk berkomunikasi dengan audiens.Â
Tetapi jangan lupa, sediakan waktu untuk berinteraksi atau menjawab pertanyaan secara aktif. Hubungan yang terjalin baik, akan membuat mereka setia sebagaimana yang diharapkan. Wah asyik yaa!
Masih banyak yang dapat dilakukan. Namun untuk serius menghidupkan bisnis yang dilakoni, sahabat pembaca bisa memulai dengan enam langkah di atas yaa.