Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Personal Branding, Tercipta Tanpa Sengaja

12 Juni 2021   15:41 Diperbarui: 14 Juni 2021   18:53 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebulan terakhir, pada bio akun Kompasiana saya juga menerangkan minat saya ini. Beserta nama akun media sosial untuk menjalin pertemanan.

Tanpa saya sadari, saya sudah membangun personal branding tentang diri sendiri.

Membangun merek pribadi

Dalam kurun belum genap setahun, saya telah banyak memposting hasil jepretan foto makro dengan tema tumbuhan liar. 

Di sana, saya juga menuliskan nama botani, habitat dan manfaat dari tumbuhan dimaksud. Beberapa di antaranya saya ulas dalam bentuk artikel dan menjadi hot thread serta headline.

Saya mengira, mereka yang tak kenal saya secara langsung, sudah dapat menilai diri saya saat ini. Sebab, ada yang berpesan secara khusus agar saya jangan berhenti berbagi informasi ini. Senang rasanya mendapat support seperti ini, bukan?

Sahabat dumay mengetahui passion saya (screenshoot instagram dokpri)
Sahabat dumay mengetahui passion saya (screenshoot instagram dokpri)

Ada lagi, seorang sahabat lainnya menandai nama saya dalam postingan instagramnya dan memberi pertanyaan. Artinya ia menilai saya mengerti nama-nama bunga dan dapat menjawab pertanyaan tersebut. Brand untuk saya, kan.

Tetapi bagi sahabat pembaca yang berniat membentuk dengan sengaja, inilah cara membangun personal branding ala saya:

1. Tentukan siapa Anda
Misalnya seorang penyanyi yang ingin "menjual" kemampuannya dalam bernyanyi, tentu harus menerangkan bahwa ia seorang penyanyi. 

Sekalipun ia mempunyai latar belakang pendidikan hukum dan mengantongi tittle sarjana hukum. Bukankah tidak ada korelasi langsung antara gelar kesarjanaan dengan dunia menyanyi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun