Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Demikian salah satu butir di sana.
Contoh dalam kehidupan bersama anak-anak, kita dapat meminta pendapat serta mengajak mereka bermufakat.Â
Misalnya untuk menentukan lokasi berlibur saat kenaikan kelas. Orang tua mempunyai beberapa opsi. Lalu anak-anak memberikan suara atau keinginannya. Dengan catatan, setiap individu dapat menerima hasil permufakatan secara baik.
Sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dua di antara butir sila kelima Pancasila, menyebutkan: suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan; serta menghormati hak orang lain.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari bersama anak-anak adalah membagi tugas menyelesaikan pekerjaan rumah.Â
Misal: anak pertama mencuci piring, anak kedua menyapu lantai, dan anak ketiga menyiram bunga di halaman. Suasana gotong-royong dilaksanakan dengan senang hati.Â
Sahabat Pembaca, tentunya hal-hal yang diterapkan kepada anak-anak, semua melalui proses, tahap dan tak bisa sim salabim.
Kesabaran orang tua, ketekunan dan semangat membimbing tunas bangsa semoga mengantarkan anak-anak kita menjadi manusia yang berguna. Pribadi yang patriotik, berintegritas dan cinta tanah air.
Salam hangat, Ayra Amirah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H