Dewa Budjana menerangkan, ada ratusan alat musik yang tergambar pada relief Candi Borobudur. Diantaranya, ada yang bukan berasal dari Jawa Tengah. Yaitu dari Kalimantan bahkan Thailand atau India.
Maka dimulailah kerja besar ini dalam kurun lima tahun:
1. Membuat replika alat musik
2. Membunyikannya menurut metode zaman sekarang
3. Menciptakan komposisi
Musisi senior Purwacaraka mengungkapkan ada sekitar 80 alat musik yang bisa digunakan. Kesemuanya tidak lebih dari interpretasi dari temuan pada relief Candi Borobudur.
"Yang tergambar itu hanya dawai, tiup, pukul, perkusi, gesek cuma satu. Jadi kita bikin komposisi, yang bisa didengarkan orang dengan baik, bisa dipertunjukan dilihat orang dan menarik. Sementara itu yang bisa dilakukan," katanya lagi sebagaimana dikutip dari Kumparan.com.
Pentingnya menghargai peradaban masa lalu
Dari momentum ini, masyarakat luas bukan saja memahami kekayaan seni, budaya dan sejarah yang terekam dari relief candi Borobudur berupa gambar alat musik dan tari.
Penemuan alat musik yang berasal dari Thailand atau India, mengisyaratkan pada masa lampau, di tempat ini pernah berkumpul musisi dari penjuru dunia. Dengan kata lain, candi Borobudur layak dijuluki Borobudur Pusat Musik Dunia. Itu sebabnya ditemukan ratusan alat musik pada relief candi.Â
Kesemua ini jika terus digali, akan menjadi aset bangsa. Wow, betapa Wonderful Indonesia!
Referensi klik, buka, disini, disini
Ditulis oleh Ayra Amirah untuk Kompasiana dalam rangka mengikuti event Samber 2021 hari 28, Samber THR 2021