Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Belajar dari Makhluk Kecil yang Rapuh untuk Menghadapi "Mulut" Tetangga

4 Mei 2021   07:51 Diperbarui: 4 Mei 2021   08:42 1380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awalnya hanya ulat menjijikkan (dokpri)

3. Maklum pada keadaan dan kekurangan orang lain. Dalam hal ini tetangga. Bisa saja mereka sedang mempunyai banyak masalah. Atau memang seperti itulah kemampuan dan ilmu yang dimiliki. Dengan berusaha memaklumi, perlahan kita akan menjadi bijak.

4. Tetangga adalah keluarga terdekat. Seringkali saudara dan orang tua berada jauh dari pandangan mata. Maka saat kita memerlukan bantuan mendesak, tetangga-lah keluarga terdekat kita. Tetangga akan memberikan bantuan lebih dulu, barulah saudara kita sampai di TKP.

5. Kembali pada ajaran agama. Nabi mengatakan, tidak akan masuk syurga orang yang jahat kepada tetangganya. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (6016) dan Muslim (46). Dan dikeluarkan juga oleh Ahmad (3/156). Maka:

- masakan apa yang kita masak, perbanyaklah kuahnya agar bisa berbagi dengan tetangga Diriwayatkan oleh Muslim (2625) (143)
- janganlah kita pulas tertidur dengan perut kenyang, sementara tetangga tak dapat tidur karena menahan rasa lapar. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad (112), Hakim (4.167) dan Al-Khatib (10/392)
- perhatikan dahan pohon di halaman samping rumah kita. Jangan biarkan rantingnya tumbuh menyeberangi pagar dan daunnya berguguran di halaman tetangga. Bila buah dari pohon itu menyeberang pagar, maka itu adalah hak tetangga. Referensi klik

Salam hangat, Ayra Amirah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun