Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Hampir Satu Abad Usianya, Masjid Favorit Ini Tetap Dicinta

1 Mei 2021   06:14 Diperbarui: 1 Mei 2021   06:24 1864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Raya Darussalam tampak depan (dokpri)

Di masa pandemi, panitia masjid tetap menyelenggarakan ibadah sholat Jumat seperti biasa. Disiarkan secara langsung melalui radio-radio di Samarinda seperti biasa. Yang membedakan adalah panitia meniadakan salam-salaman sesudah ibadah sholat Jumat.

Tangga menuju lantai dua (dokpri)
Tangga menuju lantai dua (dokpri)
Pada moment sholat idul fitri dan idul adha, jamaah wanita menaiki tangga dan sholat di lantai dua dan tiga. Sementara di lantai satu khusus untuk jamaah laki-laki.

Tanpa tiang-tiang penyangga (dokpri)
Tanpa tiang-tiang penyangga (dokpri)
Suasana di dalam masjid sangat nyaman. Memiliki lantai mezamin dan ruang yang lega, tanpa tiang-tiang penyangga.

Maket masjid (dokpri)
Maket masjid (dokpri)
Di dekat pintu masuk, sebelum menaiki tangga, pengunjung dan jamaah dapat melihat maket masjid.

Kalau diperhatikan, masjid yang sekarang luasnya mencapai 15 ribu m persegi, letaknya bersebelahan blok dengan pusat niaga. 

Sisi kiri atas masjid (dokpri)
Sisi kiri atas masjid (dokpri)
Di sisi kiri dan kanan masjid, adalah ruang tambahan. Kapasitas keseluruhan berjumlah 14 ribu jamaah.

Sisi kanan atas masjid (dokpri)
Sisi kanan atas masjid (dokpri)
Sejak remaja, saya melakukan sholat idul fitri di masjid Raya Darussalam bersama warga Samarinda. Karena pada waktu itu, pertumbuhan masjid belum seperti sekarang.

Suasana begitu syahdu. Jalan-jalan dipenuhi umat Islam yang berbondong-bondong sejak sebelum waktu subuh. Diiringi gema tahlil, tahmid dan takbir berkumandang. 

Pada saat sekarang jamaah dari berbagai penjuru tidak lagi berjalan kaki. Masing-masing menggunakan kendaraan pribadi. Macet pun tak dapat dihindari.

Halaman parkir untuk roda dua (dokpri)
Halaman parkir untuk roda dua (dokpri)
Halaman parkir pun luas. Parkir untuk kendaraan roda dua, ditempatkan di halaman depan masjid, tempat saya berfoto.

Halaman parkir roda empat
Halaman parkir roda empat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun