Saya dan suami penggemar sayur Pare. Kami selalu menanamnya di halaman. Buahnya untuk disayur, dan daunnya diminta tetangga untuk obat biang keringat bayi mereka. Pernah juga saya gunakan sebagai cekok anak saat batuk berlendir.
Sayur Pare banyak variasinya. Bisa ditambah jagung manis dan tahu, bisa teri kering, bisa tempe tahu, potongan daging kecil-kecil, ataupun telur kocok.
Nah, sahabat Pembaca, demikian kreasi menu keluarga yang jadi favorit. Bukan kreasi menu buka puasa yang tidak biasa. Kalau yang tidak biasa, bisa tidak diterima anak-anak deh!
Yang terpenting berusaha menyiapkan sendiri di rumah agar lebih hemat, lebih banyak, lebih sehat dan kebeesihannya terjaga.
Inti dari semua yang kita konsumsi setiap hari agar selalu kita syukuri. Masih banyak orang lain yang belum berkesempatan makan dengan layak.Â
Selain mengajarkan kepada anak-anak makna bersyukur yaitu tidak menolak rezeki apa yang diusahakan orang tua, juga untuk senantiasa berbagi kepada mereka yang kekurangan.
Bahkan Nabi saw mencontohkan berbuka puasa dengan segelas air putih dan tiga butir kurma.
Nabi selalu meneladankan kesederhanaan. Harta yang dimiliki senantiasa digunakan untuk kepentingan umat Islam dan untuk bersedekah.Â
Saya selalu memberikan kuliah tujuh menit kepada anak-anak, karena mereka masih di bangku sekolah Dasar. Banyak yang bisa diajak dan diajarkan.
Semoga Allah lancarkan ibadah puasa kita. Semoga segala amal kita mendapat ridho Allah swt. Selamat berpusa.