Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benarkah Lelaki Merasa Kesepian, saat Istrinya Mendahului

21 Februari 2021   21:09 Diperbarui: 22 Februari 2021   05:12 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapak semakin kurus saja. Meski sahabat dan para tetangga setiap saat datang mengunjungi, jelas tak ada yang merawat bapak seperti ibu.

Tapi saya tau bapak tak lagi datang ke makam ibu. Makam itu selalu ditaburi daun-daun kersen yang rindang di atasnya. 

Dulu, saat ibu baru saja dikubur, bapak datang meski jam sebelas malam. Kata bapak, kasihan ibu sendirian. Ibu pasti ingin dikunjungi dan ditemani. Karena dulu ibu selalu takut dengan suasana pekuburan. Maka setiap hari pula bapak datang dan duduk berlama-lama di sana. Sambil urat di keningnya menonjol keluar seperti akar, dan matanya basah.

Semoga hari-hari cepat berlalu, dan matahari tersenyum cerah. Semoga luka itu lekas sembuh, tanpa perlu merobek sepotong hati.

Istri adalah teman perjalanan yang paling setia dan tabah. Jika beliau harus mendahului, sesungguhnya Allah lebih mencintainya.

___________________

Mengenang Ibu dan ibu mertua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun