Mohon tunggu...
Ayu Permatasari
Ayu Permatasari Mohon Tunggu... -

Saya seorang perempuan yang sedang belajar dan akan terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kirana

11 Februari 2018   00:26 Diperbarui: 11 Februari 2018   01:00 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Bab 1

Gue yakin, kalian yang lagi baca buku ini pasti pernah punya temen baik yang ngertiin kalian banget. Seberat apa pun masalah yang muncul, pasti itu orang selalu ada. Bosen nggak ngeliat dia lagi dia lagi? Ya, mungkin diantara kalian pasti ada yang bosen. Tapi, pada akhirnya kalian akan ketemu lagi. Bercengkrama lagi. Utuh. Dan kalian ngga akan saling ninggalin. Kayak gue sama Kirana, temen baik gue.

"Duk..Dupak.. Dukduk.. Dupak.. Dukduk.. Dupak.. Dukduk.."

"Teng.. Teng.. Teng. Dupak.. Dukduk.. Dupak.. Dukduk.. Dupak.. Dukduk.."

"Woho... Dukduk.. Duk.. Dukduk.. Dupak.. Dukduk.. Dupak.. Dukduk.."

Suara nyaring itu udah bisa gue tebak sumbernya. Perkawinan antara telapak tangan sama meja kelas. Diselingkuhi dengan ujung lancip pulpen plus pensil. Yeah. Ini salah satu ciri khas kelas yang nyaman buat ditempatin.

Langkah kaki dipercepet, ngeduluin Bu Noni yang jalan gagah di depan gue.

"Nak, kamu tahu kelas kamu yang mana emang? Semangat banget?"

"Tau Bu, itu kan.." kata gue sambil lari kecil, pengen cepet cepet sampe di kelas 3A.

Gue sempet ngelirik ke belakang, dan Bu Noni masih ngobrol dengan sedikit "ganjen" sama bokap gue yang udah duda di usia muda.

Nyokap gue meninggal pas gue umur tiga tahun karena terkena serangan jantung. Its ok. Yang lalu biarlah berlalu. Kata bokap, nyokap udah seneng di surga. Kesedihannya adalah ngeliat gue sedih. So, gue nggak akan membiarkan kesedihan menghampiri. Jauh-jauh deh sana lo. Pait-pait-pait-pait.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun