Mohon tunggu...
Ayong Ng
Ayong Ng Mohon Tunggu... Editor - Penerjemah dan Penyunting

Haus pada pengetahuan, peningkatan diri, dan kemanusiaan. Mari berteman, bertemu, dan bertukar pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rapuh tapi Hiduplah Kokoh Menjulang

21 Agustus 2024   14:20 Diperbarui: 21 Agustus 2024   14:22 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit biru abu berhiaskan goresan kuas awan putih

membentang luas dan tak terbatas di atas hati yang sesak.

Senja perlahan menggelap dan membuat gerah malam

Seperti jiwa keadilan yang terbakar kian menghitam.

Api amarah berkobar menghanguskan sanubari para taruna

percikan tekad kebenaran juga ikut bersinar tak mau kalah.

Panah frustrasi memang tajam menembus pikiran,

tapi Prasetia masa remaja tetap kokoh menjulang.

Sekalipun kebaikan terlihat lemah, rapuh, dan tak punya kuasa,

gelora jiwa muda tak boleh menyerah menantang keburukan manusia,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun