“Apapun untukmu Samir” Bibir merahnya merekah, Naina tersenyum renyah.
Samir terdiam, sekejap.
“Naina?”
“Iya Samir?”
“Kau sebut apa dirimu ?” Tanya Samir, lagi.
“Es Krim” Balas Naina, sekena-nya.
Samir menunggu, lama.
Naina tetap tersenyum, tak lanjut bicara.
“Kenapa Es Krim ?” Tanya Samir penasaran.
“Karena kamu suka ! hehe” Naina mengulum senyum kemenangan.
Samir terkekeh, Naina pun.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!