Mohon tunggu...
Healthy

Jalan Berliku Ibu Mengandung

25 November 2017   23:33 Diperbarui: 26 November 2017   00:15 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

-Bila ayah Anda memiliki Rh+ dan ibu Anda juga memiliki Rh+, maka Anda akan mendapat Rh+

-Bila ayah Anda memiliki Rh+ dan ibu Anda memiliki Rh-, maka Anda akan mendapat dua kemungkinan. Bisa jadi Anda seperti ayah Anda memiliki  Rh+, atau Anda seperti ibu Anda memiliki Rh-

-Bila ayah Anda memiliki Rh- dan ibu Anda juga memiliki Rh-, maka Anda akan mendapat Rh-

Masalah mulai muncul pada ibu dan janin bila terjadi pada pasangan ayah ber-rhesus positif dan ibu ber-rhesus negatif. Bila janin tersebut mempunyai rhesus positif maka akan mengalami hemolisis, karena Orang yang darahnya ber-rhesus negatif tidak bisa diberi dari orang yang darahnya be-reshus positif, begitupun sebaliknya. Jika seandainya, orang yang darahnya be-rhesus negatif dialiri darah orang be-rhesus positif, maka kemungkinan orang tersebut bisa meninggal.

Dari data diatas, kita bisa menemukan penyakit yang mungkin mempengaruhi eritroblastosis fetalis. Yaitu aglutinasi pembuluh darah atau penyerangan antigen dengan antibodi akibat dari perbedaan golongan darah atau rhesus yang masuk ke tubuh. Hal ini mungkin saja terjadi kepada ibu dan janin, karena tidak mustahil bila sang ibu dan anak memiliki golongan darah atau rhesus yang berbeda bukan?

Saya juga mendapat data sebagai berikut. Bahwa perbedaan rhesus bisa menyebabkan sebuah pasangan tidak dapat memiliki keturunan. Jika terjadi fertilisasi, rhesus janin dan ibu berbeda maka antibody akan mengancurkan benda asing (janin) pada ibu. Namun biasanya bila hal ini terjadi pada anak pertama tidak akan terjadi efek fatal, karena antibody ibu belum tanggap secara langsung. Namun pada saat anak kedua, antibody ibu akan segera siap sedia menyerang benda asing. Karenanya hal ini bisa menyebabkan kematian / keguguran janin. Atau bila bayi tersebut lahir, bayi tesebuat akan mengalami pembengkakan pada hati, gagal jantung, kulit kuning, dan tak jarang terjadi anemia pula.

Dari pernyataan di atas, saya menemukan bahwa eritroblastosis fetalis tidak dipengaruhi oleh golongan darah melainkan oleh rhesus.

Maka proses terjadinya Eritroblastosis fetalis dapat saya simpulkan sebagai berikut, yaitu terdapat pasangan ayah-ibu. Sang ayah mempunyai rhesus positif dan ibu memiliki rhesus negatif, lalu memiliki janin ber-rhesus positif. Sehingga sang ibu secara tak sadar akan membentuk antibody anti-RhD unutk melindungi tubuh ibu dari benda asing (antigen darah janin). Yang berakibat penggumpalan darah dan terjadi pecahnya sel-sel darah merah (hemolisis). Hal ini bisa menyebabkan janin meninggal atau mengalami pembengkakan seperti kalimat yang data saya temukan di atas.

Namun apakah hal ini bisa dicegah?

Dengan teknologi jaman sekarang, Eritroblastosis fetalis dapat dicegah dan diobati. Namun tidak dapat disembuhkan. Dari sumber yang saya dapatkan, eritroblastosis fetalis dapat dicegah dan diobati dengan RhoGam. RhoGam dinilai ampuh karena RhoGam bisa menghancurkan eritrosit janin uang tersebar di darah ibu sebelum eritrosit bertindak bersama pasukan antibodi menyerang janin. Dengan hal ini janin akan aman sejahtera tanpa serangan antibodi.

Pencegahan (belum ada antibodi yang siap menyerang janin):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun