Mohon tunggu...
ayisatul muslimah
ayisatul muslimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat untuk mendapatkan gelar sarjana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Lingkungan dan Budaya Dalam Perkembangan Sosial Emosional

18 Januari 2025   23:11 Diperbarui: 18 Januari 2025   23:11 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkungan sosial dan budaya tidak hanya memengaruhi perkembangan sosial emosional anak pada masa kini, tetapi juga pada masa depan. Di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi, anak-anak kini terpapar pada berbagai informasi dan interaksi yang lebih luas dan cepat. Dunia yang terus berubah ini menuntut anak-anak untuk memiliki keterampilan sosial emosional yang kuat agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan baik.

Pendidikan sosial dan emosional (PSE) menjadi sangat penting dalam membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan dunia yang terus berkembang. Pendidikan ini mengajarkan anak-anak bagaimana mengenali, memahami, dan mengelola emosi mereka serta bagaimana berinteraksi secara positif dengan orang lain.

  • Melalui pendidikan sosial dan emosional, anak-anak belajar keterampilan seperti:
  • Empati: Memahami dan merasakan apa yang dialami oleh orang lain.
  • Pengelolaan stres: Mengidentifikasi cara-cara untuk mengatasi perasaan cemas atau marah secara sehat.
  • Kerjasama: Membangun hubungan yang positif dan bekerja dalam tim.
  • Penyelesaian konflik: Mengelola perbedaan dengan cara yang konstruktif tanpa kekerasan.

Edukasi ini tidak hanya terbatas pada sekolah, tetapi juga perlu dilakukan di rumah dan dalam komunitas. Dengan dukungan dari lingkungan keluarga dan masyarakat, serta kesadaran budaya yang mendalam, anak-anak dapat belajar untuk menghargai perbedaan, menghormati norma sosial, dan mengelola perasaan mereka dalam konteks yang beragam.

Kesimpulan

 Harmoni antara Lingkungan dan Budaya untuk Perkembangan Sosial Emosional yang Sehat

Perkembangan sosial emosional anak adalah proses yang dipengaruhi oleh interaksi antara berbagai faktor, di antaranya lingkungan dan budaya. Lingkungan yang mendukung dan budaya yang terbuka terhadap ekspresi emosional memberikan kontribusi positif bagi kesehatan mental dan keterampilan sosial anak. Sebaliknya, lingkungan yang penuh dengan tekanan atau budaya yang menekan ekspresi perasaan dapat menghambat perkembangan emosional mereka.

Pentingnya perhatian terhadap kedua faktor ini semakin nyata dalam dunia yang terus berubah, di mana anak-anak membutuhkan keterampilan sosial emosional yang baik untuk menghadapi tantangan zaman. Melalui pendekatan yang menyeluruh---baik dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat---serta pemahaman yang sensitif terhadap nilai budaya, kita dapat membantu anak-anak berkembang menjadi individu yang seimbang, sehat secara emosional, dan mampu menjalin hubungan sosial yang positif.

Referensi

Berk, L. E. (2013). Child Development (9th ed.). Boston, MA: Pearson.

Steinberg, L. (2011). Adolescence (9th ed.). New York, NY: McGraw-Hill Education.

Greenfield, P. M. (2013). Mind and Media: The Effects of Television, Video Games, and Computers. Cambridge, MA: MIT Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun