Meskipun teori perkembangan moral Kohlberg sangat berpengaruh dalam bidang psikologi, beberapa kritik terhadap teori ini juga muncul seiring waktu. Beberapa kritik utama terhadap teori ini antara lain:
1. Fokus Terlalu Pada Laki-Laki
Sebagian besar penelitian Kohlberg dilakukan pada laki-laki, khususnya anak-anak dan remaja, yang kemudian dipandang sebagai representasi umum perkembangan moral. Namun, para kritikus seperti Carol Gilligan berpendapat bahwa teori Kohlberg tidak mempertimbangkan perbedaan gender dalam cara orang merespons dilema moral. Gilligan, dalam teorinya tentang moralitas perawatan, menekankan bahwa perempuan lebih cenderung mengutamakan hubungan dan empati dalam pengambilan keputusan moral, sedangkan laki-laki lebih fokus pada keadilan dan aturan.
2. Terlebih Fokus pada Rasionalitas dan Pengabaian Emosi
Teori Kohlberg lebih menekankan pada pemikiran rasional dan abstrak dalam proses pengambilan keputusan moral, yang bisa mengabaikan pentingnya faktor emosional dalam keputusan moral. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa emosi, seperti empati dan rasa bersalah, memainkan peran besar dalam pengambilan keputusan moral. Beberapa kritik menyarankan bahwa moralitas bukan hanya soal pemikiran rasional, tetapi juga soal perasaan dan hubungan antar individu.
3. Kurangnya Fokus pada Konteks Sosial dan Budaya
Kohlberg mengembangkan teorinya berdasarkan penelitian di budaya Barat, terutama dengan menggunakan sampel dari individu-individu Amerika. Hal ini mengarah pada kritik bahwa teori ini kurang memperhatikan pengaruh konteks sosial dan budaya terhadap perkembangan moral. Nilai-nilai dan cara berpikir tentang moralitas bisa sangat berbeda antara berbagai budaya. Sehingga, teori ini mungkin tidak sepenuhnya berlaku di semua negara atau budaya.
4. Tahap Moral yang Idealistik
Beberapa kritik juga menyebut bahwa tahapan moral yang dikemukakan oleh Kohlberg sangat idealistis dan sulit dicapai oleh sebagian besar individu. Misalnya, tahap 6, yang berfokus pada prinsip etika universal, sangat jarang dicapai dalam kenyataan. Banyak individu mungkin tidak selalu mampu atau tidak ingin mengikuti prinsip moral yang sangat abstrak ini, terutama jika itu bertentangan dengan norma atau hukum yang ada dalam masyarakat mereka.
PENERAPAN TEORI KOHLBERG DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Meskipun mendapat kritik, teori perkembangan moral Kohlberg tetap memberikan wawasan yang berguna dalam memahami bagaimana individu membuat keputusan moral. Penerapan teori ini dapat ditemukan dalam berbagai bidang, seperti: